Jadi, sah-sah saja menominasikan nama sendiri sebagai nomine. Siapa pun berhak menjadi pemenang di ajang ini melalui usaha dan doa. Termasuk saya tentunya.
Kalimat inilah yang membuyarkan rasa gengsi saya untuk mencalonkan diri sendiri. Dengan memberanikan diri akhirnya saya mencoba mendaftar di Best In Opinion seperti nasehat sahabat saya Novi.
Deredenggggg, nama saya muncul bukan di kategori nominasi Best in Opinion justru di Best in Specific Interest.
Rasa haru jangan-jangan ada yang mencalonkan nama saya di kategori ini. Padahal secara personal kenalan saya di Kompasiana tidaklah banyak serta saya tidak menggunakan nama asli di profil.
Terima kasih dari hati terdalam buat siapapun yang menominasikan saya di Best in Specific Interest. Kalian telah membuat saya bahagia hari ini seperti menjadi artis yang masuk nominasi Panasonic Award.
Apa Yakin Akan Jadi Pemenang?
Dalam hati terdalam, visi saya hanya ingin masuk nominasi. Jikapun juara itu adalah bonus.
Ada 2 kandidat terkuat di kategori ini yang karya dan sosoknya sudah melekat di hati Kompasianer. Menang dan kalah bukanlah hal utama karena menjadi nominasi pun sudah menjadi kemenangan tersendiri di diri saya.
Terima kasih juga untuk admin Kompasiana yang menuliskan kalimat indah di profil saya. Saya sangat suka dan merasa menemukan identitas tersendiri khususnya seputar pekerjaan.Â
Semoga Bermanfaat