Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Begini Rasanya Jadi Nominee K-Award

17 November 2021   18:31 Diperbarui: 26 November 2021   14:43 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komentar Mbak Fatmi Di Salah Satu Tulisan | Screenshot Personal

Ternyata ada event tahunan Kompasianival sebagai kopi darat terbesar bagi Kompasianer hingga adanya nominasi untuk Kompasianer dalam kategori tertentu.

Itulah cikal bakal muncul impian di hati ingin konsisten menulis di Kompasiana di 2021. Ketika muncul info bahwa akan ada gelaran Kompasianival 2021 dan pencalonan kandidat atau diri sendiri dalam beberapa kategori di Kompasiana Award telah dimulai. Ada rasa dag-dig-dug dalam hati.

Mungkinkah bisa masuk? Apakah ada yang mencalonkan saya mengingat saya bukan penulis yang dikenal di Kompasiana. Rasa down pun muncul seketika dalam diri.

Sempat ada yang bertanya kenapa menggunakan identitas H.I.M di profil? 

Itu adalah singkatan dari nama asli Hillarius Indra Mahardika (H.I.M) yang saya mulai sematkan di berbagai sosial media.

Sahabat saya semasa kuliah yang juga Kompasianer, Novi Setyowati memberi saya semangat dengan menginfokan menominasikan saya dalam Best in Opinion.

Saya bertanya kenapa memasukan saya di kategori itu?

Jawabnya sederhana, kategori Best in Specific Interest akan banyak kandidat hebat yang bersaing di kategori itu. 

Dalam hati, "ok aku paham". Muncul semangat saat itu masih ada harapan untuk fokus di kategori itu. Namun rasa bahagia itu hilang seketika ketika membaca syarat bahwa yang berhak memberikan nominasi atau menjadi nominasi sudah bergabung minimal 1 tahun.

Sahabat saya ini baru bergabung di 2021. Artinya bakal gagal dah saya dinominasikan dan impian saya kini jadi kisah semu semata.

Artikel Pak Katedrarajawen yang berjudul Saya Bertobat justru menjadi penyemangat saya lainnya. Di artikelnya itu, beliau dengan lugas menuliskan sepenggal Quote,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun