Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Korelasi antara Pendaki, Hal Mistis dan Adab Naik Gunung

1 November 2021   11:56 Diperbarui: 1 November 2021   12:15 982
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

# Adab Pertama : Hormati Pantangan

Tidak jarang saat ingin mendaki sebuah gunung, ada informasi terkait pantangan yang harus dihindari dan jangan dilanggar. Pantangan ini bisa diinfokan secara langsung oleh pengelola, warga setempat, tetua, juru kuncen hingga dari mulut ke mulut antar pendaki. 

Informasi Pantangan Di Salah Satu Gunung. Sumber Situs Setapak Kecil
Informasi Pantangan Di Salah Satu Gunung. Sumber Situs Setapak Kecil

Contoh pantangan yang umum beredar di komunitas pendaki seperti jangan kencing sembarangan, jangan berbicara kotor, jangan berbuat mesum, jangan mengeluh, jangan memiliki niat kotor dan sebagainya. 

Ironisnya masih ada pendaki yang menggangap pantangan itu hanyalah mitos semata. Baginya tidak ada hal mistis di gunung sehingga dirinya mengabaikan pantangan tersebut. 

Umumnya pantangan yang sering disampaikan oleh pendaki justru bisa diambil sisi positif. Apabila kita merasa mengganggap pantangan jangan terlalu percaya karena bersifat musyrik. 

Bagi saya, anggap lah pantangan itu sebagai hal tradisi yang tetap harus kita hormati. Sama hal ketika kita mengunjungi daerah baru pasti ada hal atau tradisi yang bertentangan dengan kebiasaan kita. Namun pasti kita berusaha tetap menghormati dan menghargai tradisi yang ada. 

Saya anggap mendaki ke gunung layaknya bertamu ke sebuah pekarangan rumah orang lain. Jika kita sebagai pemilik rumah pasti akan merasa kesal ada orang lain asal masuk ke pekarangan tanpa permisi, kencing di pekarangan hingga mengeluarkan kata kotor. 

Wajarlah jika si pemilik rumah marah hingga mengerjai si tamu tidak diundang tersebut. Ini pulalah yang sering dialami oleh pendaki yang merasa mengalami hal mistis di gunung. Mereka seakan mengabaikan pantangan yang sudah diinformasikan sebelumnya. 

# Adab Kedua : Jangan Merusak Dan Berniat Tidak Baik

Ada pesan bijak yang selalu ditanamkan kepada para pecinta alam yaitu

  • Jangan mengambil sesuatu selain foto
  • Jangan meninggalkan sesuatu selain jejak
  • Jangan membunuh sesuatu selain waktu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun