Pemuda dan tetua disana tiba-tiba bersorak kegirangan. Seakan tanda perang telah usai dan dimenangkan oleh Ajik.Â
Selepas malam itu. Ajik meminta kami bertiga untuk tinggal sehari lagi di Griya. Ajik menenangkan kami bahwa kondisi sudah dinetralisir dan kami hanya butuh istirahat dan meredakan syok melihat fenomena tidak biasa.Â
Entahlah kejadian itu begitu membekas dan seakan tidak mau menghilang seakan tertanam begitu kuat hingga sekarang. Kisah Mistis di Pulau Bali
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H