Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Aku dan Teror Leak Villa Dewa (Part 2)

30 Oktober 2021   09:22 Diperbarui: 23 Oktober 2023   23:10 1744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wajah Celuluk Sebagai Salah Satu Perwujudan Leak | Sumber Yoga Sumantara

Seakan paham, kerabat yang bernama Ida Bagus pun hanya mengangguk dan berlalu mengikuti instruksi Ratu Ajik. 

*** Leak Itu Datang Menagih Obat***

Jam menunjukan pukul 9 malam, di dalam griya berkumpul beberapa pemuda dan tetua berbincang dengan Ratu Ajik di Bale Besar. Entah mungkin ada 8 orang disana. 

Aku, Randi, dan Ayu hanya bisa menatap dari dalam rumah utama. Saras sibuk melayani tamu yang sengaja diundang Ajik malam itu. 

Hatiku masih tersimpan rasa takut. Apa benar leak itu akan datang ke Griya malam ini? Bagaimana bisa karena jarak rumah Saras dan Villa Dewa puluhan kilometer. 

Dunia magis memang menyimpan banyak hal yang tidak bisa ditangkap secara nalar. 

"Kalian disini saja ya. Biarkan nanti Ajik dan teman-teman yang berjaga untuk kalian" Ibu Saras yang dari tadi sore menemani kami di rumah utama membuka pembicaraan

"Iya, biang (ibu)" Saya hanya bisa mengangguk namun hati harap-harap cemas seakan trauma jika harus melihat wujud leak berwujud kuda berkaki 3 lagi. 

Semakin malam suasana semakin tidak karuan. Udara yang harusnya dingin mulai terasa panas. Suara anjing menggonggong mulai terdengar sahut-menyahut. Suara kodok pun seakan menimpali suara anjing. 

Suasana ini mirip dengan suasana di Villa Dewa malam itu. Randi dan Ayu pun mulai berbisik seakan mengingat hal sama yang ku rasakan saat itu. 

Tanah tiba-tiba bergetar seperti ada sesuatu yang besar melintas. Semakin lama getaran kian terasa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun