Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Punya Atasan Toxic, Wajib Kenali dan Cara Menghadapinya

31 Oktober 2021   14:35 Diperbarui: 31 Oktober 2021   17:12 1222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Atasan Yang Bangga Pada Bawahan | Sumber Bisnis.com

Seiring waktu si staff meningkatkan kemampuan diri dari softskill hingga mengerjakan hal-hal yang diberikan dengan atasan mulai dari hal kecil hingga yang paling rumit.

Tanpa disadari seiring waktu justru atasan merasa tergantung dengan si staff tersebut. Untuk hal kecil saja ia bergantung pada si staff. Bahkan ketika staff sempat mengajukan pengunduran diri. Si atasan berusaha menahan si staff agar membatalkan dirinya.

Disini saya belajar kita bisa membalikan situasi jika saat ini kita dianggap masih kurang ini karena kita belum mengetahui standar kinerja yang ditetapkan atasan.

Namun ketika kita sudah tahu dan menaikan level kita dari sisi keterampilan dan integritas bisa jadi atasan yang awalnya toxic justru menjadi tergantung.

Saya merasa balas dendam terbaik adlaah merubah situasi dimana atasan bergantung pada kinerja kita. Selain sebagai pembuktian diri tentu ini akan membuat kita jauh lebih baik dari sebelumnya.

***

Atasan toxic memang menjadi sebuah dilema besar apalagi di kondisi saat ini yang susah mendapat kerjaan baru.

Alih-alih ingin tetap bertahan namun bingung cara mengatasi sifat toxic atasan yang membuat kita tidak nyaman dalam bekerja.

Atasan tetaplah manusia biasa artinya kita masih memungkinkan mengubah sikap dan penilaian dirinya pada kita sebagai bawahannya. 

Hal di atas bisa dicoba agar lingkungan kerja yang semula toxic berubah menyenangkan dan sesuai dengan ekspetasi. 

Semoga Bermanfaat

--HIM--

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun