Mengingat kita adalah bawahan seringkali si atasan bersikap semena-mena dengan tidak memberikan tugas, mencari kesalahan bawahan, hingga sering memarahi bawahan karena masalah personal.
Seandainya kita ada di posisi ini dimana ada konflik antara kita dengan atasan sehingga ada rasa tidak nyaman berada pada divisi yang sama.Â
Tidak ada salahnya kita mengajukan mutasi divisi jika hal ini masih memungkinkan. Upaya ini juga sebagai langkah menjaga kesehatan mental kita di kantor.
Seorang rekan saya pernah melakukan hal ini dengan mengajukan mutasi divisi ke direktur karena supervisor bersikap toxic pada dirinya. Direktur pun menyetujui dan memindahkan dirinya ke divisi lain yang masih bisa dirinya berkontribusi.
Kini ia pun lebih merasa nyaman dengan atasan baru, bahkan bila sebelumnya ia selalu curhat sering bermasalah dengan atasan lama kini curhatnya lebih aktivitas barunya yang terasa lebih bahagia.
Baginya untuk apa kerja di lingkungan toxic, kerja tidak akan nyaman dan bisa jadi kita justru jatuh sakit karena terlalu banyak pikiran negatif.
Hidup hanya sekali jadi cobalah berada di lingkungan kerja yang positif. Tidak ada salahnya untuk mengajukan pindah divisi karena jika terwujud tentu peluang merubah kondisi kerja sangat besar.
4. Buatlah Atasan Tergatung Terhadap Kinerja Kita
Saya pernah menonton serial drama yang mengisahkan perjuangan staff demi bisa merebut hati atasan yang bersikap toxic.Â
Pada awal si staff bekerja, atasan selalu menyalahkan si staff yang dianggap kinerjanya tidak sesuai dengan harapan.