Disisi lain justru dirinya memiliki kaya pengalaman. Dia bisa memasak, mengasuh anak kecil, membersihkan rumah bahkan menjahit pakaian yang rusak.Â
Pengalaman ini jauh diatas kemampuan si majikan. Bahkan majikan perempuan tidak bisa memasak dan selalu stres jika mengasuh anaknya yang masih kecil.Â
Bahkan jika majikan pria disuruh menyetrika pun belum tentu bisa. Ini menandakan bahwa ART pun memiliki keterampilan yang mumpuni meskipun dari sisi pendidikan dan nasib memang tidak seberuntung majikannya.Â
Jikalau diberi kesempatan sama baik pendidikan dan latar belakang sosial. Bisa jadi ART bisa jauh lebih sukses dibandingkan si majikan.Â
Kisah Perjuangan Hidup Yang Luar Biasa
Saya pernah mendengarkan kisah pengalaman hidup seorang ART. Ketika sang suami meninggalkan dirinya beserta anak-anak.Â
Dirinya rela meninggalkan anak-anak di kampung untuk bekerja sebagai ART. Â Lebih dari 20 tahun, ia hanya pulang menemui keluarga saat lebaran idul fitri. Dari uang hasil bekerja sebagai ART, ia bisa menyekolahkan anak hingga jenjang perguruan tinggi.Â
Kisah Teresita Alcanzare, wanita asal Filipina mungkin bisa menjadi inspirasi. Dirinya adalah ibu dengan meninggalkan 7 anak-anaknya untuk menjadi ART di Hongkong.Â
Berpisah selama 20 tahun, dirinya akhirnya bisa bangga ketika anak-anaknya bisa tumbuh dengan sehat serta menempuh pendidikan hingga perguruan tinggi. Ini semua dari hasil gajinya yang diterima selama bekerja sebagai ART (Kisah selengkapnya klik di sini).Â
Nasib seseorang memanglah tidak bisa ditebak. Ada yang beruntung memiliki keluarga lengkap, kondisi finansial baik, pendidikan tinggi atau segala kebutuhan terpenuhi. Â