4. Berbohong Demi Kepentingan Banyak Orang
Pernah ada kejadian dimana terjadi suatu kesalahan prosedur yang dilakukan oleh sebuah tim di kantor. Kesalahan tersebut hingga membuat Top manajemen melakukan meeting dadakan.Â
Manager divisi berani menyatakan bahwa kesalahan prosedur tersebut adalah kelalaian dirinya. Padahal orang di kantor mengetahui bahwa kelalaian tersebut dilakukan oleh anak buahnya yang kurang teliti.Â
Saya sempat bertanya mengapa dirinya berbohong dengan mengatakan kesalahan prosedur adalah murni kelalaiannya padahal kami semua tahu ada sosok lain penyebab hal tersebut.Â
Manager divisi itu mengatakan bahwa jika ia jujur mengatakan bahwa kelalaian disebabkan oleh beberapa orang di divisinya maka kontrak kerja mereka bisa saja diputus sepihak oleh perusahaan. Si manager tidak ingin memutus rejeki anak buah karena kesalahan yang masih bisa diperbaiki.Â
Ketika dirinya berani berkata itu murni kesalahannya. Selain melindungi anak buah dari ancaman putus kontrak, dirinya paham betul manajemen tidak akan memecat dirinya karena kesalahan tersebut. Terbukti si manajer hanya mendapat Surat Peringatan (SP) semata.Â
Saya memuji langkah berani si manager divisi ini yang rela berbohong demi menyelamatkan nasib anak buah atau kepentingan divisi bersama. Kebohongan yang memang terkesan buruk namun dia percaya dengan cara ini maka dapur keluarga team divisinya tetap bisa mengepul.Â
5. Kebohongan Untuk Menciptakan Kedamaian
Pasti ada yang berkelakar, mana ada kebohongan untuk menciptakan kedamaian karena kebohongan lebih banyak menciptakan perselisihan/permusuhan.
Ingatlah menciptakan kedamaian memiliki cangkupan yang luas misalnya dalam hubungan suami istri atau dalam keluarga. Ketika istri sudah bersusah payah memasak untuk suami. Namun ternyata masakan yang dibuat oleh istri tidak enak atau keasinan.Â
Sebagai suami yang baik yang menghargai usaha istri. Si suami rela berbohong mengatakan masakan istrinya enak dan dia sangat menyukainya.Â