Persaingan dalam dunia pencari kerja sangatlah berat dan ketat. Saya dulu pernah melamar sebuah posisi di salah satu kementerian sebagai CPNS.Â
Saya teringat posisi tersebut hanya menyediakan 2 kursi untuk diterima, namun jumlah pelamar hingga mencapai ribuan orang.Â
Ketatnya persaingan dan banyaknya tahap seleksi membuat hanya kandidat terbaik yang akan diterima dan saya termasuk yang gagal.Â
Benarkah asal kampus ikut menentukan peserta lolos seleksi kerja?Â
Tidak dipungkiri banyak interviewer atau selektor yang masih mempertimbangkan asal kampus si peserta. Semakin populer atau tinggi pemeringkatan kampus maka akan ada nilai lebih dari si pencari kerja.Â
Kini sangat banyak lembaga yang mengeluarkan pemeringkatan kampus baik skala nasional hingga internasional.Â
Kita pasti familiar dengan pemeringkatan kampus yang dikeluarkan oleh Kemenristekdikti Dikti, 4International College and Universities (4ICU), Webometrics, atau Times Higher Education (THE).Â
Lembaga pemeringkatan ini secara rutin mengeluarkan peringkat kampus terbaik tiap tahunnya. Tidak heran peringkat kampus akan selalu naik turun dengan melihat score yang dicapai diukur dari berbagai indikator yang digunakan.Â
Saya sangat sering menemukan lowongan pekerjaan yang mencantumkan syarat berasal dari kampus ternama. Kampus ternama di sini bisa dikatakan kampus yang masuk pemeringkatan salah satu lembaga dengan masuk di peringkat yang baik atau kampus yang familiar di telinga masyarakat.Â
Tentu ini akan menjadi pukulan keras bagi mereka yang lulus dari kampus yang belum memiliki nama dan tidak banyak masyarakat yang mengetahui kampus tersebut.Â