Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tanyakan pada Diri 5 Hal Ini Sebelum Mengajukan Resign

10 Maret 2021   10:02 Diperbarui: 10 Maret 2021   11:10 855
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika dirimu merasa tidak memiliki tabungan yang cukup untuk bertahan hidup ketika resign maka ini akan menjadi masalah baru. Ingatlah ketika resign artinya tidak ada lagi pendapatan rutin yang masuk dalam rekening tabungan namun kebutuhan hidup harus tetap dipenuhi seperti makan, bayar kos/kontrakan, membiayai adik serta orang tua, dan sebagainya. Sebaiknya pertimbangan kembali untuk mengajukan resign atau setidaknya menunda dulu untuk resign.

Karyawan yang berpikir matang akan berusaha mendapatkan kerjaan baru sebelum mengajukan resign. Artinya ketika dirinya resign maka sudah ada perusahaan lain yang siap mempekerjakan. Tujuannya agar pemasukan tidak terputus dan dapur di rumah tetap bisa mengepul dengan baik. Ini terjadi pada teman saya yang bekerja sebagai Manager QC. Dirinya mengajukan resign akhir tahun lalu karena harus pindah ke kota lain yang merupakan kampung halamannya. 

Namun sebelum mengajukan resign, dirinya mengkontak teman yang ada di kota tersebut dan menanyakan apakah tersedia lowongan pekerjaan disana. Ternyata ada posisi yang pas untuk teman saya ini sehingga keputusan resign pada akhir tahun menjadi tepat karena ketika dirinya pindah ke kampung halamannya sudah ada pekerjaan pasti yang dapat dilakukan.

3. Seberapa Yakin di tempat baru akan ada perubahan? 

Ketika alasan resign berupa tidak nyaman dengan rekan kerja atau capek dengan kerjaan maka kita perlu memikirkan kembali apakah ketika mengajukan resign dan mendapatkan kerjaan di tempat baru. Masalah seperti ini akan langsung hilang?

Ada seorang admin yang membantu saya saat di Bogor. Saya mengakui kinerjanya sangat rapih dan cekatan sehingga tugas yang diberikan selalu diselesaikan dengan baik. Bahkan saya pernah melakukan penyesuaian gaji karena suka dengan kinerjanya. Namun ketika saya dimutasi ke Surabaya, admin saya ini mengeluh karena tugas nya semakin banyak dan merasa tidak cocok bekerja dengan salah satu teman di kantor. Dirinya bercerita ingin resign dan pindah ke perusahaan lain mengingat ada tawaran untuk di posisi yang sama serta dekat rumah. Alhasil dirinya sempat berpamitan dengan saya saat resign meskipun saya sudah di kota yang berbeda.

Beberapa bulan kemudian, mantan admin saya ini curhat bahwa menyesal mengajukan resign. Justru kerjaan di tempat yang baru lebih banyak dan gaji yang diberikan tidak sesuai dengan yang diinformasikan atau dalam hal ini lebih kecil dari perusahaan sebelumnya. 

Ketika saya dimutasi balik ke Bogor, admin saya mengutarakan bahwa ingin balik lagi ke perusahaan sebelumnya apalagi saya sudah pindah balik ke Bogor. Saya tawarkan lagi dirinya untuk melamar ulang namun dirinya sungkan karena pasti akan canggung resign karena mendapat kerjaan baru namun melamar ulang di perusahaan sebelumnya karena ternyata masih lebih enak di perusahaan sebelumnya.

Kita harus mencari detail informasi terkait tempat kerjaan dan tugas yang diberikan di perusahaan baru. Jangan sampai harapan yang sempat muncul bahwa di perusahaan baru akan lebih nyaman justru terasa sebaliknya. Tentu ini akan menjadi penyesalan seperti yang terjadi pada kasus mantan admin saya. 

Salah satu cara yang dapat dilakukan dengan bertanya ke karyawan yang bekerja di perusahaan baru apakah turn over karyawan di perusahaan tersebut tinggi atau tidak. Jika tinggi maka pertimbangkan lagi untuk pindah karena bisa jadi dirimu juga tidak betah disana mengingat turn over tinggi pasti ada sesuatu yang membuat karyawan silih berganti resign untuk posisi yang sama.

4. Sudah siapkah Beradaptasi Dengan Lingkungan Baru? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun