Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Menakuti Anak dengan Kisah Urban Legend, Apakah Baik untuk Perkembangan Anak?

11 Februari 2021   09:41 Diperbarui: 13 Februari 2021   11:11 656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang Anak Yang Takut Pada Suasana Gelap. Sumber IDN Times

5. Percaya pada Hal Klenik

Selain membuat anak percaya pada tahayul, anak juga berpotensi percaya pada hal klenik. Ini semua tentu sangat bertentangan dengan agama. 

Contohnya anak percaya terhadap jimat pengusir setan, boneka jailangkung untuk memanggil arwah penasaran, boneka jenglot untuk penglaris, boneka santet, dan hal klenik lainnya.

Kita masih mudah menemukan orang yang senang bermain boneka jailangkung karena ingin menguji kebenaran cerita di masyarakat bahwa bisa menjadi sarana memanggil arwah penasaran. Ada mantra khusus yang sangat terkenal untuk yang sering dibacakan oleh orang yang bermain boneka jailangkung.

Jailangkung, Jailangkung. Datanglah ke Pestaku. Datang tak Dijemput, Pulang tak Diantar

Mantra ini begitu populer di masyarakat kita. Umumnya mereka menggunakan media boneka hanya untuk keisengan seperti membuktikan kebenaran bisa memanggil arwah penasaran, ingin menanyakan kenapa dirinya bisa meninggal ataupun menanyakan ramalan di masa depan.

Perbuatan ini tentu bertentangan dengan agama. Adanya perilaku ini karena mereka sering mendengar kisah urban legend yang ada di masyarakat sehingga memuncul rasa ingin tahu yang besar akan kisah tersebut.

---

Itulah beberapa hal dampak yang bisa saja terjadi jika kita sebagai orang dewasa terlalu sering menakuti atau menceritakan kisah urban legend. 

Di tengah kemoderan zaman dan berkembangnya ilmu pengetahuan, masih banyak cara yang bisa dilakukan agar anak bisa menuruti keinginan kita dengan menggunakan kata atau nasehat yang lebih bijak. 

Misalkan, jangan bermain terlalu jauh karena banyak orang jahat berkeliaran. Menurut saya ini cara ini lebih masuk akal dan logis dibandingkan memberikan rasa takut dengan kisah menyeramkan. 

Ini karena dampak dari kisah yang menyeramkan akan meninggalkan rasa ketakutan jangka panjang dan ini tentu tidak baik bagi perkembangan psikis anak.

Semoga Bermanfaat
--HIM--

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun