Orang disekitarnya pasti berharap bahwa dirinya akan menjadi sosok panutan yang memberikan contoh yang baik di keluarga atau lingkungan sekitar.
Nyatanya ketika lampu tiba-tiba mati justru dirinya berteriak paling keras dan bereaksi layaknya anak kecil. Menjerit, menangis atau bahkan bertingkah aneh hanya karena hal-hal yang tidak logis.Â
Saya masih sering bertemu dengan sosok orang dewasa yang takut tidur sendirian, takut ditinggal di ruangan seorang diri atau menonton film horor.
Jika kita memiliki karakter penakut, bagaimana bisa kita memberikan contoh kepada anak atau generasi muda untuk menjadi sosok pemberani. Yang ada justru akan menjadi bumerang bagi diri sendiri atau menjadi bahan cemooh dari orang lain.
4. Lebih Percaya Tahayul
Seorang anak yang terlalu sering mendengar kisah urban legend dan memiliki pengalaman sering ditakuti oleh orangtua dari kisah urban legend justru membuat dirinya percaya akan tahayul dibanding berpikir logis. Setiap kejadian akan selalu dikaitkan dengan kisah atau cerita yang pernah dirinya dengar.
Misalkan ketika uangnya hilang secara tiba-tiba akan langsung berpikir uang dicuri oleh tuyul. Nyatanya uang tersebut terselip di saku celana.Â
Ketika pintu rumah tiba-tiba terbuka dan tertutup sendiri langsung berpikir bahwa ada sosok makhluk halus disekitarnya padahal pintu tersebut terbuka dan tertutup karena ada angin yang mendorong pintu tersebut.
Saya ingat saat kecil di kampung saya sempat dihebohkan dengan kisah hantu muka rata yang suka mengganggu orang yang keluar malam hari. Kisah ini memang berhasil menekan jumlah orang yang suka berkeliaran malam hari. Namun justru terasa menjadi bagian dari masyarakat yang percaya tahayul dan informasi hoax.Â
Sayang disayangkan, di mana seorang anak harusnya dibekali oleh ilmu agama yang kuat dan menghilangkan pemikiran tahayul namun realitanya anak justru lebih suka mengkaitkan segala sesuatu dari sisi tahayul.
 Jika ini terjadi tentu akan menjadi keprihatinan sendiri bagi kita yang hidup di negara yang menjunjung tinggi nilai agama.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!