Ini tidak jauh berbeda dengan yang dialami saudara kita yang ada di daerah konflik seperti di Palestina, Afganistan, Irak dan kawasan Timur Tengah lainnya. Ada satu cuplikan video yang cukup menyentuh dan mampu menggambarkan perasaan warga di daerah konflik
Ada video yang sengaja dibuat untuk menunjukkan bagaimana perubahan emosional anak yang tengah berada di daerah konflik. Ditunjukkan ada seorang anak tengah berbahagia dan masih bisa tertawa lepas bersama keluarga dan orang di sekitar.
Namun, ketika terjadi situasi konflik dan perang di mana terlalu banyak bom dan suara tembakan. Membuat si anak menjadi takut, trauma dan merasakan kesedihan mendalam. Dirinya seakan lupa bagaimana rasanya tertawa karena ketakutannya jauh lebih besar daripada rasa bahagia.Â
Saya akhirnya merasa bahwa ketika kita merasakan kebahagiaan maka luapkan ekspresi tersebut karena sejatinya kita masih diberi anugerah tinggal di daerah yang masih mudah untuk tertawa.Â
#Tertawa Mampu Merelaksasi Pikiran
Ketika kamu tengah putus cinta, dikecewakan oleh orang lain, stres mengerjakan skripsi, atau kesal karena hubungan digantung oleh pasangan makan sebaiknya kita perlu menonton acara atau berkumpul dengan sahabat yang mampu membuat kita tertawa.Â
Ini penting karena kondisi psikis seseorang yang tengah tertekan atau kesedihan mendalam justru dapat menjadi ancaman serius. Ada banyak kasus seseorang yang mengalami putus cinta atau kalah dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) merasakan depresi yang mendalam hingga terjadi gangguan jiwa dan dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa.Â
Otak mereka terlalu dibebani pikiran yang mendalam, berat dan berlarut-larut seakan tidak mampu lagi dibendung oleh saraf otak.Â
Untuk itulah ketika seseorang tengah berada pada posisi ini sebaiknya perlu mencari tontonan, bertemu teman dekat atau melakukan aktivitas yang bisa membuat dirinya tertawa lepas dan melupakan sejenak pikiran berat yang dialami. Tujuannya agar otak mengalami relaksasi.Â
Saya pernah mengalami stres karena skripsi tidak ujung kelar meskipun sudah digarap 1 tahun lebih. Biaya SPP pun tetap harus dibayarkan dan juga ada tuntutan orang tua untuk segera lulus. Bagi saya ini cukup berat bagi seorang mahasiswa tingkat akhir yang terganjal lulus karena urusan skripsi.Â
Saya ingat teman saya menyuruh saya menonton reality show Runningman dari Korea Selatan. Ternyata acara itu sangat kocak dan bisa bikin saya melupakan sejenak kegalauan hati karena skripsi.Â