Ketika banyak orang menganggap ungkapan tersebut sebagai anekdot semata justru bagi saya hal tersebut memiliki makna dan tujuan luar biasa untuk diri kita sendiri. Ungkapan ini tidak hanya mengajak kita untuk menikmati hidup melalui tertawa namun juga menjadi refleksi tersendiri bagi kita.Â
Mengapa?
# Tanda Kita Berada di Lingkungan Demokratis, Aman dan Damai
Ketika kita mampu tertawa lepas menonton acara atau serial yang lucu meskipun mengangkat topik atau isu yang sensitif seperti politik atau sindiran pada pihak tertentu maka sejatinya kita telah berada di lingkungan yang demokratis, aman dan damai.Â
Bayangkan dulu di saat isu sosial politik begitu kuat. Ketika kita membuat candaan terhadap salah satu pihak. Siap-siap saja akan ditangkap penegak hukum atau bahkan dikabarkan hilang tanpa jejak.Â
Kita bisa melihat saudara kita yang ada di Korea Utara. Berada di bawah pimpinan otoriter membuat mereka senggang untuk sekedar berekspresi di depan umum termasuk untuk tertawa.Â
Ada sebuah cuplikan video di saat warga Korea Utara menonton acara K-POP idol dari Korea Selatan sebagai bentuk menjalin hubungan kedua negara.
Kita warga biasa pasti akan terkesima dengan aksi para Idol Pop dari Korea Selatan yang dikenal cantik, energik, bersuara indah dan koreografi yang memukau. Saya jamin Sobat Kompasiana jika menonton langsung akan banyak yang berteriak historis, terpukau atau tertawa lepas karena bahagia.Â
Ironisnya ini tidak ditampakkan oleh warga Korea Utara pada saat itu. Tampak wajah kaku tanpa ekspresi saat menonton. Pemandangan yang sangat kontras dengan yang terjadi ketika artis K-POP Korea Selatan konser atau meet and greet di Indonesia. Histeris para penggemar sudah mengalahkan cekikannya Mak Lampir. Hehe bercanda
Penilaian masyarakat internasional muncul dan menganggap bahwa kebebasan berekspresi di Korea Utara begitu diatur bahkan untuk tertawa pun seakan sangat susah. Berbahagialah kita yang bisa tertawa lepas tanpa dibayangi akan ditangkap atau dikenakan sanksi.Â