Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Jobseeker Jangan Tertipu Job Fair Abal-Abal, Data Diri Perlu Dilindungi

20 Juli 2020   12:39 Diperbarui: 21 Juli 2020   20:35 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak heran karena yang saya daftar adalah perusahaan futures/berjangka yang bergerak di bidang pialang. 

Rasa kecewa saya karena posisi yang ditawarkan ternyata hanya kedok agar banyak pelamar yang tertarik sebagai marketing trader. Sedikit informasi perusahaan yang saya lamar tersebut tidak memberikan gaji pokok seperti yang diumumkan di poster melainkan insentif jika pelamar berhasil mendapatkan prospekan. 

Artinya semakin bagus jika dapat merekrut banyak orang toh mereka tidak digaji melainkan mendapatkan insentif dari hasil prospekan. Setidaknya pengalaman ini bisa dijadikan pengalaman untuk disharingkan kepada orang lain.

Tetap Waspada Jika Ada Pungutan Biaya atau Pembelian Fasilitas Akomodasi

Kasus yang menimpa sepupu termasuk saya juga pernah menerima email proses seleksi dari BUMN dengan syarat melakukan pemesanan tiket travel dan pesawat di agen tour yang ditunjuk dengan iming-iming akan ada penggantian saat hari seleksi. 

Beruntungnya saya tipe orang yang selalu waspada jika mendapatkan sesuatu yang mencurigakan. 

Hampir seluruh perusahaan yang saya lamar ketika ada proses seleksi segala biaya seleksi ditanggung oleh peserta (tanpa ada penggantian dari perusahaan), selain itu ketika kita dinyatakan seleksi kerja dan diminta membeli fasilitas akomodasi dari salah satu pihak juga patut dicurigai.

Saya pernah seleksi BUMN di Jakarta dan Jogja. Ketika saya dinyatakan lolos tes seleksi berikutnya, instansi hanya menginfokan jadwal tes dan lokasi tes. 

Saat itu saya masih tinggal di Malang harus seleksi ke luar kota maka semua biaya sudah menjadi tanggungan saya pribadi serta saya bebas apakah menggunakan kereta, bus, kendaraan pribadi ataupun pesawat menuju lokasi tes. 

Intinya saya harus datang sesuai dengan informasi tanpa ditentukan akomodasi apa yang harus saya pakai.

Darimana mereka mengetahui nama, nomor telepon, alamat dan email kita? Ya salah satunya dari data diri yang kita berikan saat Job Fair. Oknum nakal bisa memanfaatkan data diri sebagai informasi penting dalam melakukan kejahatan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun