Kondisi ini bahkan selain menciptakan ketidaknyaman justru berpotensi menciptakan dalam hubungan pertemanan atau keluarga.
Ketika seseorang yang dulu dibantu tidak melakukan hal yang diharapkan pasti muncul istilah tidak tahu berterima kasih. Lontaran kalimat ini akan diiringi dengan keretakan suatu hubungan.
Kelima, proses rekrutmen menjadi model pengalaman. Bagi yang melewati jalur normal, setiap proses seleksi akan menciptakan pengalaman tersendiri bagi dirinya. Hal ini  menjadi modal untuk disharingkan kepada mereka yang butuh pengalaman tersebut.Â
Ketika ada yang meminta trick atau informasi seputar seleksi kerja seperti cara menghadapi interviewer, cara mengerjakan psikotes, cara membuat CV yang menarik dan sebagainya. Pasti karyawan yang diterima dengan jalur normal dapat memberikan informasi sesuai pengalaman mereka.
Berbeda bagi yang jalur instan, mereka akan kesulitan dalam sharing pengalaman karena di dalam pikirannya hanya satu hal yaitu gunakan jalur belakang.
Bersyukurlah mereka yang saat ini bekerja dengan mengikuti semua prosedur seleksi yang ditetapkan. Setidaknya kalian selangkah lebih baik dibandingkan mereka yang diterima dengan jalur instan.Â
Apabila ada yang ingin sharing pengalaman baik pribadi atau orang sekitarnya terkait topik ini dapat disharingkan dalam kolom komentar.
Salam hangat
Baca Juga: Melamar Kerja Tanpa "Orang Dalam"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H