Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Usia 30-an Harus Bisa Jadi Manajer, Inilah 4 Cara Merealisasikannya

19 Juni 2020   10:13 Diperbarui: 22 Juni 2020   07:58 2686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Manager. Sumber gambar IbigCompany

Salah satu tujuan hidup sebagian orang yang bekerja di sektor swasta adalah memiliki karir yang baik. Manager adalah posisi yang banyak diidamkan karena selain berada pada struktur manajerial perusahaan, posisi ini juga akan memberikan peningkatan dari peran seseorang dalam perusahaan yang diiringi dengan penambahan gaji, insentif, tunjangan maupun fasilitas yang didapat. 

Ada berbagai tawaran posisi manager dalam sebuah perusahaan seperti Branch Manager, Area Manager, HRGA Manager, Marketing Manager, Finance Manager, Brand Manager, QC Manager, Operational Manager, Plant Manager, dll.

Tidak sedikit perusahaan yang memberikan fasilitas berupa mobil sebagai kendaraan operasional, biaya tempat tinggal, biaya klaim, fasilitas liburan ke luar negeri, upgrade tunjangan kesehatan dan fasilitas lainnya bagi seseorang yang sudah berada di posisi manager. Ironisnya masih banyak pekerja swasta yang masih bingung bagaimana mempersiapkan diri untuk berada di posisi ini. Umumnya mereka hanya melakukan rutinitas yang sesuai jobdesc-nya sehingga tidak dilirik oleh atasan untuk menempati posisi manager.

Saya menilai bahwa ketika seorang pekerja swasta memiliki potensi untuk naik jenjang karir sebagai manager di usia 30-an. Ini dikarenakan pengalaman kerja mereka rata-rata sudah diatas 4 tahun, cara berpikir mereka sudah matang dan yang pasti mereka masih pada usia produktif dalam dunia profesional. Berikut saya ingin berbagi informasi apa saja yang perlu dipersiapkan orang seorang pekerja agar dapat dipercaya sebagai manager oleh perusahaan.

Saya saat ini menjabat sebagai Branch Manager di perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) di Jawa Timur. Secara tugas sebenarnya saya lebih condong sebagai Area Manager karena bertanggung jawab terhadap operasional pabrik dan 8 cabang (7 cabang di Jatim dan 1 Cabang di Jateng) serta bertanggungjawab terhadap pemasaran produk di pangsa pasar General Trade (GT) Modern Trade hingga instansi.

Saya termasuk orang beruntung dan memiliki kenaikan karir yang begitu cepat. Tahun pertama saya bekerja sebagai staff marketing executive yang bertanggung jawab untuk mencari konsumen potensial (pabrik, perkantoran, Horeca) untuk berlangganan produk AMDK. Tahun kedua saya diangkat menjadi Asisten Manager Distribusi yang bertanggungjawab pendistribusian produk dari pabrik hingga ke cabang maupun konsumen. Tahun ketiga saya diangkat kembali menjadi Branch Manager untuk di regional Jawa Timur.

Saya memang sudah memiliki tujuan hidup saat masih kuliah bahwa di usia 35 tahun harus sudah di level manager dan bersyukur bahwa posisi tersebut tercapai sebelum saya berusia 30 tahun. Pengalaman inilah yang ingin saya sharingkan agar para pekerja di sektor swasta dapat mempersiapkan diri untuk menaiki karir hingga level manager.

Berikan Prestasi Terbaikmu

Ini adalah kunci utama seseorang dipercaya perusahaan untuk menempati posisi manager. Saya percaya bahwa 85 persen orang berada di posisi manager karena prestasi yang dihasilkan dan sekitar 15 persen karena faktor kedekatan dengan atasan, perusahaan milik keluarga, atau faktor X lainnya yang saya anggap sebagai sebuah keberuntungan.

Disaat sahabat kompasiana berada pada posisi staff, tunjukan segala performa untuk mencapai target yang diharapkan perusahaan. Apabila perusahaan tidak memberimu target maka cobalah untuk memberikan target pada dirimu sendiri dan capailah hal tersebut.

Misalkan sahabat kompasiana adalah seorang sales/marketing yang ditarget dalam penjualan. Capailah setidaknya 90 persen dan jika memungkinkan diatas 100 persen. Ketercapaian ini apabila selalu tercapai akan menjadi prestasi yang memudahkan anda untuk naik level dikarenakan telah teruji dalam mewujudkan target perusahaan.

Contoh lainnya adalah anda sebagai staff purchasing dan selama bekerja anda sering memberikan rekomendasi vendor yang memiliki kualitas produk yang sama namun harga lebih kompetitif sehingga perusahaan berhasil melakukan efisiensi dari sisi pembelian. Prestasi ini juga dapat menjadi penilaian tersendiri dari perusahaan kepada kinerja anda.

Hal yang perlu dihindari : Jauhkan diri dari pikiran, yang penting saya bekerja. Stigma ini juga sudah tertanam dalam alam bawah sadar membuat anda hanya berusaha kerja secara rutinitas dan tidak memikirkan cara untuk berkembang. Pola berpikir ini membuat anda hanya datang, kerja seperti biasa dan pulang sehingga tidak ada muncul niat untuk menunjukkan prestasi dan potensi diri kepada perusahaan.

Apapun posisinya selalu berusahalah memberikan prestasi terbaik karena prestasi tersebut tidah hanya bermanfaat bagi perusahaan namun juga pengembangan diri kita sendiri.

Tanamkan Jiwa Disiplin dan Manajerial Waktu

Berusahalah untuk selalu disiplin dalam banyak hal. Misalkan datang kerja 10-15 menit sebelum jam operasional, mematuhi segala aturan perusahaan, tidak terlambat mengerjakan tugas dan sebagainya. Sikap disiplin juga sedikit banyak akan ikut mempengaruhi caramu dalam manajerial waktu. Cobalah untuk menyelesaikan tugas kerjaan hingga selesai baru melakukan aktivitas pribadi. 

Kendala yang sering ditemukan adalah staff lebih sibuk melakukan sosial media disaat jam kerja dibandingkan mengerjakan tugas, mencuri waktu untuk menonton youtube/film di internet sebelum menyelesaikan pekerjaan. Atasan akan memberikan penilaian buruk terhadap staff yang kurang disiplin dan tidak bisa memanajerial waktu dengan baik. 

Hargailah waktu dan selesaikan segala pekerjaan yang menjadi tanggung jawabmu sebelum melakukan aktivitas pribadi

Perkuat Kemampuan Leadership

Seorang manager pasti memiliki bawahan yang membantu dirinya dalam menyelesaikan tugas dalam divisinya. Oleh karena itu jiwa kepemimpinan sangat penting dimiliki oleh calon manager. Jiwa kepemimpinan ini tidak muncul seketika namun membutuhkan proses.

Sosok Manager harus Bisa Memimpin. Sumber Gambar lynda.com
Sosok Manager harus Bisa Memimpin. Sumber Gambar lynda.com

Ketika sobat masih berada pada level staff. Cobalah untuk mengembangkan jiwa ini jika ada sebuah kesempatan seperti perusahaan melakukan gathering acara. Sobat mencoba untuk menjadi ketua acara atau ketua divisi tertentu. Tujuannya adalah untuk mengembangkan sisi kepemimpinan serta melatih diri untuk mengontrol orang laing agar bertindak sesuai yang kita harapkan. Apabila arahan/instruksi kita mampu membuat team menyelesaikan tugas sesuai yang diinginkan maka dapat menjadi nilai jual kepada perusahaan bahwa anda mampu dalam memimpin orang lain.

Jiwa Kepemimpinan itu adalah suatu kemampuan yang bisa kita gali dan kembangkan dalam diri. Jangan pernah takut untuk menjadi pemimpin karena sejatinya seorang manusia telah menjadi pemimpin yang mampu mengontrol anggota tubuhnya sesuai yang diinginkan. Tidak ada alasan bahwa kita tidak bisa menjadi seorang pemimpin

Jadilah Sosok Problem Solver (Pencari Jalan Keluar dari Masalah)

Pada dunia bekerja pasti akan muncul masalah baik masalah internal ataupun eksternal yang membutuhkan jalan keluar. Seorang calon manager harus memiliki kemampuan problem solving yang baik yaitu mindset untuk mencari jalan keluar dari sebuah permasalahan.

Misalnya anda bekerja dalam team pemasaran namun ternyata penjualan team anda merosot tajam. Ini tentu menjadi masalaha karena target tidak akan tercapai dan bisa jadi team anda akan dievaluasi oleh manajemen. Ketika dilakukan evaluasi ternyata merosotnya penjualan diakibatkan belum dikenalkan produk oleh konsumen sehingga anda memberikan solusi untuk melakukan pameran di mall, acara Car Free Day maupun acara lain yang dihadiri massa banyak. Solusi tersebut ternyata mampu meningkatkan penjualan dan produk semakin dikenal banyak kalangan.

Ini merupakan salah satu gambaran bagaimana suatu masalah harus selalu dicarikan jalan keluar. Bagi sobat yang memiliki karakter cuek dan masa bodoh terhadap masalah yang ada di pekerjaannya maka jangan salahkan bila karir anda terasa stagnan.

Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya dan solusi tersebut dapat muncul karena pengalaman, referensi informasi serta sharing dengan banyak orang. 

Berusahalah untuk selalu memiliki mindset positif dan berpikir jernih karena solusi tidak akan pernah muncul ketika situasai panik dan kondisi yang tidak stabil.

Itulah empat hal mendasar yang harus dimiliki oleh seorang staff apabila ingin menjadi sosok manager di perusahaannya. Apabila keempat tersebut sudah dimiliki, niscaya peluang itu akan ada selagi kita masih mau berusaha. Apabila ada hal yang ingin ditambkan dapat dilengkapi di kolom komentar. Terimakasih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun