Contoh lainnya adalah anda sebagai staff purchasing dan selama bekerja anda sering memberikan rekomendasi vendor yang memiliki kualitas produk yang sama namun harga lebih kompetitif sehingga perusahaan berhasil melakukan efisiensi dari sisi pembelian. Prestasi ini juga dapat menjadi penilaian tersendiri dari perusahaan kepada kinerja anda.
Hal yang perlu dihindari :Â Jauhkan diri dari pikiran, yang penting saya bekerja. Stigma ini juga sudah tertanam dalam alam bawah sadar membuat anda hanya berusaha kerja secara rutinitas dan tidak memikirkan cara untuk berkembang. Pola berpikir ini membuat anda hanya datang, kerja seperti biasa dan pulang sehingga tidak ada muncul niat untuk menunjukkan prestasi dan potensi diri kepada perusahaan.
Apapun posisinya selalu berusahalah memberikan prestasi terbaik karena prestasi tersebut tidah hanya bermanfaat bagi perusahaan namun juga pengembangan diri kita sendiri.
Tanamkan Jiwa Disiplin dan Manajerial Waktu
Berusahalah untuk selalu disiplin dalam banyak hal. Misalkan datang kerja 10-15 menit sebelum jam operasional, mematuhi segala aturan perusahaan, tidak terlambat mengerjakan tugas dan sebagainya. Sikap disiplin juga sedikit banyak akan ikut mempengaruhi caramu dalam manajerial waktu. Cobalah untuk menyelesaikan tugas kerjaan hingga selesai baru melakukan aktivitas pribadi.Â
Kendala yang sering ditemukan adalah staff lebih sibuk melakukan sosial media disaat jam kerja dibandingkan mengerjakan tugas, mencuri waktu untuk menonton youtube/film di internet sebelum menyelesaikan pekerjaan. Atasan akan memberikan penilaian buruk terhadap staff yang kurang disiplin dan tidak bisa memanajerial waktu dengan baik.Â
Hargailah waktu dan selesaikan segala pekerjaan yang menjadi tanggung jawabmu sebelum melakukan aktivitas pribadi
Perkuat Kemampuan Leadership
Seorang manager pasti memiliki bawahan yang membantu dirinya dalam menyelesaikan tugas dalam divisinya. Oleh karena itu jiwa kepemimpinan sangat penting dimiliki oleh calon manager. Jiwa kepemimpinan ini tidak muncul seketika namun membutuhkan proses.
Ketika sobat masih berada pada level staff. Cobalah untuk mengembangkan jiwa ini jika ada sebuah kesempatan seperti perusahaan melakukan gathering acara. Sobat mencoba untuk menjadi ketua acara atau ketua divisi tertentu. Tujuannya adalah untuk mengembangkan sisi kepemimpinan serta melatih diri untuk mengontrol orang laing agar bertindak sesuai yang kita harapkan. Apabila arahan/instruksi kita mampu membuat team menyelesaikan tugas sesuai yang diinginkan maka dapat menjadi nilai jual kepada perusahaan bahwa anda mampu dalam memimpin orang lain.
Jiwa Kepemimpinan itu adalah suatu kemampuan yang bisa kita gali dan kembangkan dalam diri. Jangan pernah takut untuk menjadi pemimpin karena sejatinya seorang manusia telah menjadi pemimpin yang mampu mengontrol anggota tubuhnya sesuai yang diinginkan. Tidak ada alasan bahwa kita tidak bisa menjadi seorang pemimpin
Jadilah Sosok Problem Solver (Pencari Jalan Keluar dari Masalah)
Pada dunia bekerja pasti akan muncul masalah baik masalah internal ataupun eksternal yang membutuhkan jalan keluar. Seorang calon manager harus memiliki kemampuan problem solving yang baik yaitu mindset untuk mencari jalan keluar dari sebuah permasalahan.