Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lika-liku Grup Chat WhatsApp, Nyaman atau Tidak?

17 Juni 2020   12:51 Diperbarui: 17 Juni 2020   13:22 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aplikasi WhatsApp. Sumber Tribun News

Solusi yang dapat dilakukan adalah butuh orang yang bertindak sebagai leader grup/sesepuh/orang yang tegas untuk memberikan teguran dan tindakan bagi anggota grup yang memposting sesuatu tidak sesuai dengan Judul Grup. Cara lainnya dapat mensosialisasikan tentang tujuan dan aturan dalam grup chat sehingga anggota grup mengetahui tujuan dan melaksakan aturan dengan jelas.

  • Grup Bersifat Insidental

Kemudahan komunikasi dan koordinasi dengan banyak orang menjadi alasan terbentuknya grup insidental atau grup yang hanya dibuat untuk tujuan sementara. Misalkan Grup Buka Bareng (Bukber) Angkatan, Grup Traveling Jogja, Grup Arisan 2020, Grup Mata Kuliah Sosiologi, dll. Grup ini umumnya memiliki jangka waktu yang pendek dan ketika kegiatan tersebut terlaksana membuat grup menjadi pasif.

Permasalahan muncul ketika seseorang pengguna WA memiliki terlalu banyak grup insidental (yang akhirnya berakhir menjadi grup pasif) atau muncul grup baru yang anggotanya sebenarnya sama dengan grup sebelumnya membuat orang tersebut komplain atau merasa terganggu karena diundang dalam grup tersebut.

Solusi yang dapat dilakukan adalah selalu tawarkan kepada orang lain atau teman jika akan ada rencana pembuatan grup baru dan bersedia atau tidak untuk bergabung. Ini penting untuk memastikan kedepannya agar tidak ada komplain dari orang yang diundang. Banyak admin group yang asal mengundang orang lain dalam grup dan akhirnya orang yang diundang memilih meninggalkan grup saat itu juga.

Itulah berbagai lika-liku yang sering muncul dalam grup WA. Semoga dapat menjadi bahan sharing bagi sahabat Kompasiana yang juga merasakan hal sama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun