Mohon tunggu...
Indra J Piliang
Indra J Piliang Mohon Tunggu... Penulis - Gerilyawan Bersenjatakan Pena

Ketua Umum Perhimpunan Sang Gerilyawan Nusantara. Artikel bebas kutip, tayang dan muat dengan cantumkan sumber, tanpa perlu izin penulis (**)

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

PM Suga, Syamsul, dan Pejuang Rimba Rudao

3 November 2020   04:22 Diperbarui: 4 November 2020   12:27 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sayang, Suga tidak sempat ke Mentawai, kepulauan yang menjadi asal muasal dari rotan khusus yang hanya boleh diekspor ke Jepang. Rotan yang sering menemani masa kecil saya. Kecil, putih, bersih, sebagai tempat duduk paling mahal bagi peradaban Jepang.

Kehadiran Suga adalah berita baik bagi kaum tani di seluruh kawasan, termasuk Borneo, Papua, Leutser. Suara hutan rimba suku-suku pedalaman yang kini dihantam badai modernisasi akibat pertambangan, pembalakan, dan pengerukan logam yang membunuh biota bumi.

Suga, adalah cerita dari kaum kampungan seperti Syamsul Hadi dan kami yang hadir dalam arus zaman. Suga adalah Seediq yang bisa jadi bakal membangun kembali seluruh kekuatan pedalaman, kaum tani, irigasi, dan bumi yang tak boleh lagi menangis!!!

Indra J Piliang, Ketua Umum Perhimpunan Sang Gerilyawan Nusantara. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun