Mohon tunggu...
Emi Dwi Linarti
Emi Dwi Linarti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menulis dengan pengalaman sebagai Ketua Redaksi di Jurnalistik SMA dan berminat pada bidang politik dan sosial.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Pengembangan Produk Baru Dan Siklus Hidup Produk

11 Januari 2025   14:54 Diperbarui: 11 Januari 2025   14:54 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

B.Penciptaan Ide

            Pengembangan produk baru dimulai dengan penciptaan ide, yaitu pencarian sistematis ide produk baru. Perusahaan biasanya harus menciptakan banyak ide untuk dapat menemukan sedikit ide baik. Sumber utama ide produk baru termasuk sumber internal dan sumber eksternal seperti pelanggan, pesaing, distributor, dan pemasok.

1.Sumber Ide Internal

Menggunakan sumber internal, perusahaan dapat menemukan ide baru melalui riset dan pengembangan formal. Perusahaan dapat memetik pemikiran para eksekutif, peneliti, insinyur, staf manufaktur, dan tenaga penjualan. Beberapa perusahaan berhasil mengembangkan program "intraprenuerial" yang mendorong karyawan untuk memikirkan dan mengembangkan ide produk baru.

Semua orang dalam perusahaan dapat menyumbangkan ide tentang produk baru. "Sebagian besar perusahaan beroperasi dengan asumsi bahwa ide besar datang dari beberapa otak yang cemerlang: pendiri yang inspiratif, penemu yang eksentrik, dan bos yang mempunyai visi", kata seorang analis. Tetapi dalam lingkungan modern yang bergerak cepat dan kompetitif, "Sudah waktunya untuk menciptakan pendekatan yang tidak lagi bergerak dari atas kebawah untuk inovasi, namun menjadikannya urusan bagi setiap orang untuk menggagas ide yang hebat".

2.Sumber Ide Eksternal

Ide produk baru yang baik juga datang dari pelanggan. Perusahaan dapat menganalisis pertanyaan dan keluhan pelanggan untuk menemukan produk yang bekerja lebih baik untuk memecahkan masalah konsumen. Insinyur atau tenaga penjualan perusahaan dapat bertemu dan bekerja sama dengan pelanggan untuk mendapatkan saran dan ide. Pelanggan sering kali menciptakan produk baru kemudian menggunakannya sendiri, dan perusahaan mendapat keuntungan dengan meletakkannya di pasar.

Perusahaan harus berhati-hati untuk tidak terlalu bergantung kepada masukan pelanggan pada saat mengembangkan produk baru. Bagi beberapa produk, terutama yang mempunyai muatan teknis yang tinggi, pelanggan mungkin tidak mengetahui apa yang mereka inginkan. Disamping pelanggan, perusahaan dapat menampung sumber eksternal lainnya. Sebagai contoh, pesaing dapat menjadi sumber yang baik bagi ide produk baru. Perusahaan memperhatikan iklan pesaing untuk mendapatkan petunjuk mengenai produk pesaing. Mereka membeli produk baru pesaing, membongkarnya untuk melihat bagaimana produk pesaing bekerja, menganalisis penjualan produk tersebut, dan memutuskan apakah perusahaan harus mengeluarkan produk baru sendiri.

Distributor dan pemasok juga berkontribusi pada banyak ide produk baru yang baik. Distributor sangat dekat dengan pasar dan dapat menyampaikan informasi mengenai masalah konsumen dan kemungkinan produk baru. Pemasok dapat memberitahu perusahaan mengenai konsep, teknik, dan bahan baru yang dapat digunakan untuk pengembangan produk baru. Sumber ide lainnya termasuk majalah bisnis, pameran dan seminar, badan pemerintah, para penemu, dll.

C.Penyaringan Ide

            Banyak perusahaan menginginkan eksekutifnya untuk menuliskan ide produk baru pada format standar yang dapat ditinjau oleh komite produk baru. Tulisan tersebut menjelaskan produk, pasar sasaran, dan persaingan. Format itu mencakup perkiraan kasar dari ukuran pasar, harga produk, waktu dan biaya pengembangan, biaya produksi, dan tingkat pengembaliannya. Komite kemudian mengevaluasi ide tersebut terhadap serangkaian kriteria umum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun