Mohon tunggu...
Indra Andrianto
Indra Andrianto Mohon Tunggu... Guru - #MerawatIngat

Penulis Buku Kumpulan Opini #MerawatIngat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi-puisi: Di Denpasar untuk Kemayu

10 Maret 2020   00:48 Diperbarui: 29 Oktober 2020   23:04 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan puisi-puisi yang tak sempat terangkai

Dan semua rindu-rindu yang kurang ajar

Kemayu (4)

Kemayu...

Andai penguasa-penguasa itu mengerti

Meluangkan waktunya berbicara cinta dan kasih

Duduk bercumbu saling memahami

Mungkin takkan ada manusia seperti ku

Menenggelamkan kepalanya kedalam air

Dan membenturkan kepalanya pada tembok yang mati

Manusia seakan hidup untuk mendzolimi diri dan meliburkan nurani

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun