Di bandara, Boyke memberikan sebuah berkas berisi data dan alamat tunangannya. Dan aku ditempatkan tak jauh dari kota tempatnya tinggal.Â
Dua buah foto dan buku catatan. Kutahu kenyataan pahit kembali menyapa. "Sekar, kau menyembunyikan sesuatu."Â
Lembayung senja memudar bersama awan hitam, berganti cahaya lampu-lampu kota yang menari menyambut malam. Dan kami masih terpaku menatap langit.Â
"Kau tahu, Adhi. Kita bisa mengakhiri semuanya ke bawah sana. Tepat seperti pertama kali kita berjumpa."Â
"Mengakhiri semuanya? Kita bahkan tidak pernah memulai apapun, Sekar."Â
**
Cerita ini hanya fiktif belaka, kesamaan nama, tokoh dan tempat hanyalah kebetulan semata.
Indra Rahadian
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI