Mohon tunggu...
Indra Rahadian
Indra Rahadian Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Swasta

Best In Fiction Kompasiana Award 2021/Penikmat sastra dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Titik Balik

10 Oktober 2021   11:03 Diperbarui: 10 Oktober 2021   11:04 1221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hingga suatu hari, aku membawa semua berkas dan melangkah memasuki gedung perkantoran. Mengibarkan bendera putih dan meminta pekerjaan pada Boyke sahabat karibku. Ia menyambutku dengan tawa. Menerimaku dengan tangan terbuka. 

"Adhi, kau datang di saat yang tepat. Aku memang membutuhkan bantuanmu!" 

"Akan kulakukan yang terbaik, apapun itu, Boy." 

Boyke mulai bercerita tentang bisnisnya. Meski tak ada slot yang kosong untuk posisi yang kuinginkan. Namun ia memberikan jalan keluar. Aku diminta membantu cabang bisnisnya di luar negeri. 

Dan yang paling mengejutkan, ia rela menjadi sponsor pendidikanku di sana. Hal itu benar-benar di luar ekpektasi. Entah dengan apa aku dapat membalas segala kebaikannya.

Impian lama yang kuabaikan. Boyke tahu aku takkan keberatan. Keberhasilan usaha di masa lalu, membuatku mengabaikan pendidikan, dan fokus mengurus bisnis.

Dahulu kami terpisah, kala itu aku memutuskan berhenti dari pendidikan di Australia. Dia sempat menahanku. Dan kini semua yang dikatakannya menjadi nyata. 

Dan tak cukup sampai di situ, Boyke kembali memberi kejutan. Namun kali ini tak ada hubungannya dengan pekerjaan.

Dan aku menyanggupi sebuah misi rahasia. Mengawasi tunangannya yang menempuh pendidikan di London.

"Adhi, kami saling mencintai, tetapi sesuatu yang rumit selalu menunda pernikahan kami." 

Hari di mana aku berniat pamit pada Sekar, ia sudah lebih dulu meninggalkan Indonesia. Dan aku merasa patah hati. Namun hal itu hanya berlangsung sementara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun