Mohon tunggu...
Indra Rahadian
Indra Rahadian Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Swasta

Best In Fiction Kompasiana Award 2021/Penikmat sastra dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Selamat Pagi, Selabintana

5 Juni 2021   10:14 Diperbarui: 7 Juni 2021   12:48 1065
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Selamat Pagi Selabintana/ Foto: ValentinusSardo5 Via Pixabay.

Dan aku datang untuk mengucapkan kata-kata yang terkurung dari masa lalu. 

"Kejar bunda!"

Dia adalah Habibah Nur Aisyah yang sama. Kali ini, ia tak sendirian menyusuri perkebunan teh di pagi hari. Di bawah sinar mentari, di Selabintana. Kabut tipis sudah berlalu.

Ay terlihat bahagia, berkejaran dengan gadis mungil berjilbab putih yang tak mau lepas dari pelukannya. Dan aku, memandang haru dari kejauhan. 

Aku menuntaskan kerinduan berdebu di ujung waktu. Seuntai do'a terucap dalam hatiku, membenamkan ribuan pertanyaan dan mengiringi langkahku beranjak pulang. 

"Senang melihatmu bahagia, Ay." 

**

Cerita ini hanya fiktif belaka, kesamaan nama, tokoh dan tempat hanyalah kebetulan semata.

Indra Rahadian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun