Konsep JIT (Just In Time) di Jepang dan Lean Manufacturing di USA, dimulai dari sebuah ide kreatif dan visioner sederhana bernama sistem Kanban. Taiichi Ohno, adalah orang pertama yang menerapkan sistem "papan tanda" pada industri manufaktur di tahun 1954.
Tentu, sistem tersebut tidak lahir dari pemikiran biasa saja. Beliau mengawali dengan mengidentifikasi kendala yang merugikan perusahaan dan dituangkan pada "Seven Kinds of Waste (Muda)." Maka, dibuatlah sistem Kanban sebagai solusi.
Tangga karier dimulai dari supervisor lantai bengkel, kemudian menduduki jabatan direktur pada tahun 1959. Berkat prestasi, menghentikan praktik-praktik pemborosan di perusahaan automotif bernama Toyota.
Untuk karyawan yang overthinking, kehilangan pena bisa jadi masalah besar. Terlebih kehilangan laba perusahaan. Dorongan untuk berinovasi, memaksa kamu berpikir lebih kreatif. Dan referensi bacaan yang beragam, akan membuat kamu lebih visioner.Â
Mudah bergaul dalam lingkungan kerja
Eric Emerson Schmidt, karyawan yang menciptakan lingkungan kerja cozy di Googleplex. Beliau, bukanlah pendiri perusahaan teknologi pencarian terbesar di dunia tersebut. Bergabung di tahun 2001 dan menjadi tokoh penting di balik kejayaan Google.
Bagaimana bisa, beliau memberikan fasilitas detail dan receh hanya untuk mempermudah karyawan mencukur rambut, layanan laundry, dan fasilitas kebugaran di kantor. Tentu saja, melalui pemikiran yang mendalam dan rumit. Berhasil? tentu saja.
Karyawan overthinking, mungkin tidak punya waktu untuk menghabiskan jam makan siang di luar kantor. Kadang, ide muncul saat perut sudah mulai lapar. Membawa bekal makan siang dari rumah, atau menggunakan jasa ojol bisa menjadi pertimbangan.Â
Namun, mereka lebih peka terhadap situasi dan kondisi lingkungan kerja. Menjadi tempat bertanya yang solutif dan terkesan serba tahu permasalahan. Karena kerap memikirkan segala hal secara mendalam, membuatnya kaya akan pengetahuan, dan obrolan akan terasa lebih klik.
Tidak perlu muluk-muluk untuk dapat menciptakan sebuah penemuan besar, hanya karena kamu memikirkan sesuatu secara berlebihan.Â
Merasakan kepuasan setelah melewati proses berpikir panjang, adalah sebuah prestasi. Maka, mulailah mencatat dari sekarang. Biarkan beban pikiran, teratasi dengan cara yang menyenangkan.Â
**