Mohon tunggu...
Indra Rahadian
Indra Rahadian Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Swasta

Best In Fiction Kompasiana Award 2021/Penikmat sastra dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

[Indonesia Butuh Ketawa] Memorabilia Pandemi dan Kisah Penyintas Covid-19

26 Desember 2020   07:00 Diperbarui: 26 Desember 2020   07:02 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memorabilia Pandemi (dok. Pribadi)

Tahe--bukan nama sebenarnya (dok. Pribadi)
Tahe--bukan nama sebenarnya (dok. Pribadi)

Dokter, perawat dan petugas RSKI Pulau Galang, menggunakan APD lengkap. Namun, Tahe masih saja berkelakar. Padahal dia sangat berharap, dapat sedikit terhibur dengan kehadiran perawat-perawat dan dokter cantik. 

Kejadian yang menimpa Tahe dan dua rekan lainnya, membuat saya ekstra khawatir. Hingga, timbul gangguan tidur akibat beban pikiran. Pernah suatu malam, saya menolak tidur dengan istri. Karena rasa takut tersebut. 

Tanggal 01 Desember 2020, saya akhirnya melaksanakan SWAB Test. Di Rumah Sakit EMC Tangerang. Hasilnya, baru akan diketahui di hari berikutnya.

Kekhawatiran saya menjadi-jadi. Menanti hasil test sungguh membuat jantung berdebar-debar. Malam tak dapat tidur nyenyak, makan mulai tak berselera. Hingga, kebersamaan dengan dengan keluarga pun tak begitu dapat dinikmati.

Karena, sumber kekhawatiran utama adalah keluarga. Jika saya positif covid-19, bagaimana nasib anak istri yang sudah berusaha menjaga diri dan menjalankan protokol kesehatan. Lalu terjangkit Covid akibat kedatangan saya. 

Saat itulah, saya merasakan tegang sekaligus stres. Menanti hasil SWAB Test dari Rumah Sakit EMC Tangerang.

Pukul 14.00 tanggal 2 Desember 2020, saya mendapatkan hasil Test ; Negatif. Perasaan lega dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. Kekhawatiran berlebihan pun hilang berganti rasa bahagia.

Hal itu, membuat saya yakin atas usaha dengan menjalankan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. 

Akhirnya, saya dan keluarga bisa tertawa lepas. Menjalani liburan, tanpa rasa khawatir yang berlebihan. Karena, tertawa bersama keluarga, kerabat dan sahabat, adalah vitamin paling mujarab untuk menangkal berbagai penyakit. 

Saat teringat kisah Tahe, dengan segala ketegangan dan stres yang saya rasakan karenanya. Membuat hati saya ketawa dan kadang senyum-senyum sendiri. Mengingat, betapa tidak percaya diri dan ketakutannya saya. Padahal selama ini, usaha terbaik sudah saya laksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun