"Jilbab ini!" Seru mahasiswi tersebut.
"Kamu!" Jawab Morgan seraya tersenyum lebar.
Mahasiswi itu meletakkan gitarnya dan mengomel, "lah, ngelunjak!"
Morgan buru-buru beranjak, jurus genitnya bisa jadi malapetaka jika diterima lain oleh mahasiswi anggota Mapala. Pikirnya.
Malam sudah pekat, kegiatan puncak teater kampus baru saja di gelar. Penonton sudah banyak berada di tempat acara, meskipun masih terkesan sepi.
"Gan, nyari siapa?" Tanya Barong.
Mahasiswi berjilbab hitam pun menjawab, "nyari anak Jakarta, yang tadi siang bikin gara-gara."
Mahasiswi berjilbab hitam itu bernama Morgana Azzahra, anak Mapala yang baru saja dilantik sebagai Kepala bidang kesenian dan kebudayaan, Badan Eksekutif Mahasiswa di kampus biru.
Morgana, mencari mahasiswa lain yang bernama Morgan, sungguh membuat Barong tertawa sekeras-kerasnya. Ia terkekeh, karena tak biasanya Morgana mencari seseorang dengan wajah yang terlihat kesal.
"Dih, lucu apaan sih!" Ujar Morgana, heran.
Saat musik latar di perdengarkan dan lakon teater muncul dari balik panggung, suasana khidmat dalam pementasan menghipnotis siapapun yang menyaksikan.