Mohon tunggu...
Indra Rahadian
Indra Rahadian Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Swasta

Best In Fiction Kompasiana Award 2021/Penikmat sastra dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Dongeng: Fred dan Bintang-bintang di Kantong Celana

5 Desember 2020   12:50 Diperbarui: 8 Desember 2020   21:01 891
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

17 tahun berlalu, ayahanda sudah mulai jarang melaut dan ibunda kini tak sendiri lagi mengayam daun lontar.

Saat ini, ibunda hanya memeriksa hasil anyaman daun lontar dari mama mama yang bekerja paruh waktu, untuk mendapatkan uang tambahan dengan mengayam lontar.

Sementara itu, ayahanda terlihat sedang mengecat perahu tua yang sudah mulai keropos di pinggir pantai.

"Ayah, tak melautkah hari ini?" Tanya Fred pada ayahanda.

"Ah tidak, masih cukup persediaan dan mungkin besok saja ayah melaut," jawab ayahanda.

"Bukankah hasil laut kita semakin melimpah saat ini?" Ucap Fred.

"Sejak nelayan asing diusir dari lautan kita, tangkapan ikan sangat melimpah," jawab ayahanda.

"Namun, siapa yang mau tampung ikan-ikan segar dipulau ini?" Lanjutnya.

Ayahanda memasukan kaleng-kaleng cat keatas perahu, beliau membereskan alat-alat kerjanya, seraya menutup jala dan kait dengan terpal.

"Masuklah kerumah, angin laut tak bagus untukmu," pinta ayahanda.

"Apa lagi ini, aku anak nelayan apakah ayah lupa," jawab Fred

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun