"Sempurna!" Jawab Romeo, sambil melanjutkan meneguk secangkir kopi.Â
"Romeo, ada yang mengawasiku," lanjut Widya..
Romeo mengecilkan suaranya dan setengah berbisik, berkata, "mungkin Mossad atau CIA, berhentilah di Dom Tower."
"Lalu temui aku di salah satu kedai paling ramai di Damstraat," lanjutnya.
"Baiklah, Romeo," jawab Widya.
Romeo melangkah keluar dari dalam hotel dan mulai mengayuh sepedanya kearah Damstraat, hingga ia dihentikan oleh seseorang berkaos hitam dan bertopi putih diujung jalan Kanaalstraat.
"Halo, Roman," sapa sosok berkaos hitam.
Romeo menghentikan sepedanya dan menepi, terpaku disamping sosok tersebut, terlihat sosok itu berjalan lebih dekat kearah Romeo.
"Bagaimana kabarmu, sekarang?" Lanjutnya.
Romeo tak sedikitpun memandang kearah sosok tersebut dan dengan datar, iapun berkata, "bahasa Indonesia yang kau gunakan tidak membuatku terkesan, Tonny."
"Hahaha, aku hanya ingin Osiris!" Ucap Tonny.