Mohon tunggu...
Indra Rahadian
Indra Rahadian Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Swasta

Best In Fiction Kompasiana Award 2021/Penikmat sastra dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Kisah Ular Besar dan Raja Kelelawar

12 November 2020   22:53 Diperbarui: 28 November 2020   17:51 946
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Raja kelelawar tak dapat berbuat apa-apa, disatu sisi ia berhutang nyawa, namun disisi lain ia sedih rakyatnya menjadi korban atas nama keamanan.

Kabar tersebut tersiar keseluruhan kerajaan, hingga menimbulkan protes dan kemarahan segenap rakyat kerajaan kelelawar, mereka pun bersatu dan bersama-sama bersiasat menyelamatkan raja dan menghentikan aksi ular besar.

Suatu ketika, saat ular besar akan memakan 10 kelelawar calon korbannya, ribuan rakyat kelelawar pun muncul dan bersama-sama menggigit tubuh ular besar tersebut hingga kesakitan.

Ayah : "aduhhh, ampun ampun," seru ular besar yang merasa kesakitan.

Aku : "rasakan kau ular besar, pergilah dan jangan pernah kembali," ucap rakyat kelelawar bersama-sama.

Ular besar pun segera pergi jauh meninggalkan kerajaan kelelawar, ia tidak akan pernah kembali karena takut akan persatuan dari rakyat kerajaan kelelawar.

Aku : "hai rakyatku, jika ular besar pergi maka kawanan kucing hutan akan menyerang," ucap raja kelelawar.

Ayah : "wahai raja, tak perlu risau karena jumlah kami lebih besar dari kawanan kucing hutan, ketika kami bersatu maka ancaman apapun dapat diatasi," ucap rakyat kerajaan kelelawar.

Aku : "harusnya aku tidak mengambil keputusan sendiri, harusnya aku bersama-sama dengan rakyatku menghadapi semua ancaman," sesal raja kelelawar didepan rakyatnya.

"Ayah : "betul wahai raja, marilah kita bersama memperbaiki kerajaan ini kembali damai dan sentosa," tutup rakyat kerajaan kelelawar.

Akhirnya kerajaan kelelawar kembali hidup dalam damai dan sentosa, keamanan kerajaan menjadi tanggung jawab bersama seluruh penduduk kerajaan, dan raja kelelawar yang menyesal atas tipu daya ular besar, menyerahkan kekuasaannya kepada rakyatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun