Gerakan buruh dapat terasa efektif seperti pada tahun 2013, saat pekerja berada kokoh didalam perusahaan, dengan posisi tawar yang kuat dan jumlah yang signifikan diperkotaan.
Saat ini, memberikan jalan para pekerja baru untuk bergabung, sambil memperkuat dukungan pada celah gugatan MK, adalah langkah yang baik daripada mengambil resiko turun ke jalan dan mogok nasional, bukan karena Covid-19, tapi kenyataannya, sudah banyak mantan pekerja yang lebih dulu "mogok" dari pekerja yang ada sekarang.
Dalam hal ketenagakerjaan, pemerintah belum benar-benar belajar pada sejarah panjang bangsa sendiri, sepertinya para budayawan dan arkeolog harus menjewer kuping pemangku kebijakan, agar sadar dan terbangun dari mimpi panjang kesejahteraan, yang bersandar pada sistem kapitalisme.
Dalam drama sidang wakil rakyat kali ini, tak ada lagi cerita ceu popong yang kehilangan palu, karena palu sudah terlanjur diketuk, menambah jalan panjang pekerja, yang masih jauh dari kata sejahtera.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H