Fenomena demikian terjadi lagi antara Gubernur DKI sekarang, Pak Anies Baswedan (selanjutnya disebut ABW) dengan JKW.
Tapi uniknya ABW disokong oleh Gerindra. Bahwa penunjukkan ABS sebagai Bakal Cagub DKI juga merupakan jasa besar PBS tidak dapat dimungkiri.
Kepemerintahan DKI pun sekarang dengan Wagub Pak Ahmad Riza Patria (selanjutnya disebut ARP) yang notebennya elite Gerindra.
Kita tidak peru bertanya bagaimana sengitnya gelar tinju politik antara pusat dan DKI. Namun lebih spesialnya bahwa DKI dimotori oleh Gerindra juncto PBS yang merupakan lawan politik JKW yang di-istana-kan agar lokus-lokus Gerindra merapakat ke JKW.
Tapi itu tidak terjadi, Saudara Pembaca yang budiman.
Sejumlah arus kiri Gerindra dan Gup DKI Jakarta tidak loyal terhadap JKW. JKW dan teman-temannya kelabakan terhadap mereka. Sehingga JKW harus membombardir DKI khususnya untuk memperlemah jaringan dan jangkauan politiknya.
Terakhir Mahfud MD mengkritik Gubernur DKI Jakarta bahwa ianya sudah memperingatkan. Tapi bukankah Bandara Soekarno Hatta ada di Tangerang yang merupakan bagian daripada Banten.
Tapi kenapa Gubernur Banten juga tidak ikut diperingatkan dan dilisankan dalam konpres Menkopolhukam?
KPK sebagai Aparatus Politik untuk Menjegal Gerindra?
Harun Masiku adalah anggota PDIP. Harun Masiku bukan elite PDIP. Proses hukum Harun Masiku diwarnai dengan serangkaian kejanggalan-kejanggalan.
Dugaan intervensi Yasonna Laoly terhadap kasus itu hingga menumbalkan Rony Sompie. Â Â