Mohon tunggu...
Indra Darmawan
Indra Darmawan Mohon Tunggu... Administrasi - Reguler Citizen

Ciptaan Tuhan | Greedy for Knowledge | Peaceful Life Seeker | Author of My Life's Story

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Operasi Politik OTT Edhy Prabowo

28 November 2020   13:02 Diperbarui: 28 November 2020   15:27 1272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekjen PDIP Hasto yang amat alot ditetapkan sebagai tersangka.

Benarkah KPK sesulit ini meringkus Harun Masiku? Ataukah ini hanya political engineering saja? Secara politis, penulis hanya bisa mengatakan "biarlah publik yang menilai."

Melihat fenomena di atas, penulis berandai-andai: benarkah amat terjal jalan menangkap Harun Masiku? Benarkah apabila Harun Masiku ditangkap akan mengobrak-abrik PDIP?

Apakah karena itu RUU KPK yang waktu itu mendapat penolakan sangat getol digolkan? Meski dengan drama JKW tidak mau menekennya. JKW ingin tetap tampil pada citra yang baik pada poin ketika tidak mau teken UU tersebut. Tapi tidak ditanda-tanganinya UU tersebut oleh JKW nir-faedah.

Toh, hingga sekarang tidak ada goodwill dari pemerintah untuk mengeluarkan Perppu atau mengajukan revisi UU untuk memperkuat KPK.   

Apakah KPK dikomandoi penguasa untuk menjegal Edhy Prabowo juncto Gerindra? Yang akan berlaga di Pilpres 2024.

Bukankah yang ada itu visi presiden, tapi tidak ada visi menteri? Apakah JKW tidak tahu kalau kebijakan KKP Susi Pudjiastuti dengan EDP amat berbeda 360 derajat?

Ataukan menutup mata? Apakah JKW sebenarnya tahu tapi membiarkan saja? Sehingga itu menjadi amunisi bunuh diri Gerindra? Yang sekarang sudah dicokok KPK.

Sedikit cerita, penulis pernah mempunyai bawahan yang suka mencuri stok gudang. Info itu didapati penulis dari karyawan lainnya. Sewaktu karyawan lain memergoki karyawan pencuri tersebut ia menuturkan bahwa ini dibawa karena perintah atasannya untuk dikirimkan ke konsumen.

Namun sewaktu penulis diinformasikan ihwal pencurian tersebut, penulis tidak langsung memecat karyawan tersebut. Penulis menunggu karyawan tersebut melakukan pencurian dan meminta security gudang untuk memergokinya.

Dan betul sewaktu karyawan pencuri tersebut melakukan aksinya, security gudang langsung mengecek dan memeriksanya. Alibi karyawan pencuri tetap sama bahwa barang tersebut untuk dikirim ke konsumen. Namun setelah dicek ke atasannya, tidak ada perintah tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun