Mohon tunggu...
Galih Prasetyo
Galih Prasetyo Mohon Tunggu... Lainnya - pembaca

literasi

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Siapa Lebih Cerdas, Thomas Tuchel atau Jurgen Klopp?

18 September 2018   18:18 Diperbarui: 19 September 2018   02:20 1142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bicara soal kiprah keduanya saat di Dortmund dan bermain di kompetisi Eropa, Tuchel sepertinya masih kalah dibanding Klopp. Pada musim lalu, Dortmund terlempar dari Liga Champions ke Liga Europa.

Sayangnya di Liga  Europa, Tuchel hanya mampu mengantar sampai babak 16 besar. Bertemu dengan wakil Austria, Red Bull Salzburg, Dortmund menyerah dengan agregat 2-1.

Sedangkan Klopp di kompetisi Eropa mampu membawa Dortmud menjadi runner up Liga Champions musim 2012/13. Dortmund ke partai puncak bukan dengan keberuntungan. Di fase grup mereka singkirkan Manchester City dan di partai semifinal, Real Madrid mereka permalukan.

Sayang di final mereka bertemu musuh bebuyutan di Bundesliga, Bayern Munchen. Dortmund menyerang dengan skor tipis 1-2 di Stadion Wembley, Inggris.

PSG vs Liverpool

PSG dan Liverpool sama-sama menorehkan hasil maksimal di kompetisi lokal masing-masing. Keduanya sama-sama meraih 5 kemenangan beruntun. Di akhir pekan lalu, The Reds sukses melewati hadangan Tottenham Hotspur dan menang 2-1 sedangkan PSG menang 4-0 atas St Etienne.

Hampir sama seperti saat masih melatih di Dortmund, Tuchel pun cukup beruntung melatih di PSG dengan memiliki skuat berkualitas peninggalan Unai Emery.

Ia pun tak kesulitan untuk meracik taktik dan formasi seperti saat masih melatih di Dortmund, malah lebih maksimal. Seperti saat masih di Dortmund, Tuchel acapkali memainkan bek sayap sebagai poros serangan.

Bek sayap bagi Tuchel wajib selalu berada di dekat garis tepi saat tim tengah melakukan penguasaan bola. Jika di Dortmund, Tuchel mengandalkan Schmelzer dan Piszczek, maka di PSG ia memiliki Meunier dan Bernat.

Taktik Tuchel ini tentu akan sangat seru dengan bertemu skema serangan balik cepat ala Klopp. Jika Tuchel sangat menekankan pada penguasaan bola, maka konsep kepelatihan Klopp merusak hal itu.

Konsep gegenpressing Klopp menekankan pada dua hal, merebut kembali penguasaan bola secepatnya atau mengacaukan skema serangan balik lawan. Saat Tuchel mengandalkan Rabbiot dan Veratti di penguasaan bola maka Milner dan Keita yang bakal merusaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun