Mohon tunggu...
Indira Nurani Pertiwi
Indira Nurani Pertiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Sejarah dan Peradaban Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Syaikh Quro Salah Satu Ulama Pertama Penyebar Agama Islam di Tanah Pasundan

21 Juni 2022   13:40 Diperbarui: 7 September 2024   23:11 965
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tanah Sunda terkenal akan berbagai macam tradisi dan budaya yang cukup kental dan masih dilestarikan oleh masyarakatnya. Pada umumnya orang Sunda tetap mengamalkan hukum Islam tanpa melepaskan budaya setempat yang pada akhirnya membuat budaya Islam Sunda dapat dipertahankan sampai dengan sekarang. Adanya akulturasi budaya lokal dengan ajaran Islam semakin mempererat jalinan budaya lokal dengan Islam sehingga sebagian masyarakat Tatar Sunda berkesimpulan bahwa Masyarakat Sunda adalah Masyarakat Islam dan Agama Islam adalah agama masyarakat Sunda. Hal itu tidak terlepas dari peran para ulama yang melakukan penyebaran Islam di Tanah Sunda.

Di wilayah tatar Sunda sendiri penyebaran agama Islam dirintis oleh seorang Ulama yaitu Syaikh Quro, beliau merupakan ulama yang salah satunya termasuk kedalam kategori orang pertama yang menyebarkan agama Islam di Tanah Pasundan, yang bersamaan dengan Syaikh Maulana Syaifuddin, Ceng Ho, Syaikh Nurjati, Pangeran Cakrabuana, dan Sunan Gunung Djati.

Meski namanya tidak seterkenal para wali di Tanah Jawa lainnya namun Syaikh Quro mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses penyebaran agama Islam di Tanah Sunda. Nama asli beliau adalah Syaikh Hasanuddin atau Syaikh Qurotul Ain yang merupakan anak dari Syaikh Yusuf Sidiq seorang ulama besar yang berasal dari negeri Campa atau yang kini disebut Vietnam. Jika di lihat dari nasabnya Syaikh Yusuf Sidiq masih mempunyai hubungan nasab dengan Syaikh Jamaluddin Akbar al-Husaini serta Syaikh Jalaluddin seorang ulama besar Mekah.

Awal Kedatangan Syaikh Quro

Awal kedatangan Syaikh Quro ke tatar Sunda yaitu saat beliau ikut serta dalam Angkatan Laut Tiongkok yang dipimpin oleh Laksamana Sam Po Bo atas perintah dari Kaisar Cheng Tu yang berasal dari Dinasti Ming pada tahun 1409 M, untuk menyebarkan agama Islam di Kesultanan Malaka.

Setelah Syaikh Quro menunaikan tugasnya di Malaka, selanjutnya beliau melanjutkan perjalanannya dan mendarat di Pelabuhan Muara Jati, Cirebon sebelum pada akhirnya beliau berlabuh di Pelabuhan Karawang, tujuannya pun sama yaitu untuk menyebarkan agama Islam. Pada waktu itu Jawa Barat masih di kuasai oleh Kerajaan  Padjajaran yang masih menganut Agama Hindu, Raja Padjajaran saat itu bernama Prabu Anggalarang, beliau cukup mencemaskan kegiatan penyebaran Islam yang dilakukan oleh Syaikh Quro, sehingga Prabu Anggalarang meminta Syaikh Quro untuk menghentikan proses penyebaran agama Islam. Perintah itu pun di patuhi oleh Syaikh Quro lalu beliau pun kembali lagi ke Malaka.

Selang beberapa waktu kemudian akhirnya Syaikh Quro membulatkan tekadnya untuk kembali ke wilayah kerajaan Hindu Pajajaran. Perjalanan Rombongan Syaikh Quro melewati laut Jawa kemudian memasuki Muara Kali Citarum selesai menelusuri kali Citarum ini akhirnya rombongan Perahu Syaikh Quro singgah di Pura Dalem atau Pelabuhan Karawang. Kedatangan Ulama Besar ini dapat diterima baik oleh petugas pelabuhan Karawang.

Dalam naskah Carita Ratu Carbon Girang Japura dan Singapura. Naskah ini antara lain mengkisahkan pada tahun 1418 M telah datang di Negeri Singapura (Wilayah Cirebon) rombongan pedagang dari Campa, dimana di dalamnya terdapat Syaikh Hasanuddin bin Yusuf Sidik seorang Ulama penyiar agama Islam. Kemudian setelah beberapa saat tinggal di Singapura, lalu Syaikh Hasanudin pergi lagi dan menetap di Karawang. Beliau mendirikan Pesantren Quro, sehingga Syaikh Hasanudin di kenal dengan nama Syaikh Quro. Syaikh Quro adalah Ulama pertama yang mendirikan Pesantren di Jawa Barat pada tahun 1338 Caka (1416 Masehi) di Pura Dalem Karawang. Ia bermaksud menyebarkan Agama Islam di Pulau Jawa bagian Barat.

Proses Penyebaran Agama Islam

Bagi masyarakat Sunda, mendengar nama Syaikh Quro bukan merupakan hal yang asing di telinga karena beliau cukup terkenal di kalangan masyarakat Sunda terutama dalam proses penyebaran agama Islam di Jawa Barat khususnya di Kabupaten Karawang yang saat ini makam dari Syaikh Quro pun terletak di Pulo Bata, Desa Pulokalapa, Kecamatan Lemahabang, Karawang, Jawa Barat.

Syaikh Quro mempunyai peranan yang sangat besar dalam menyebarkan agama Islam di Jawa Barat, beliau merupakan seorang Ulama yang cukup banyak merubah kondisi dan karakter Masyarakat di sekitar Jawa Barat, dari Masyarakat Sunda yang dulunya berkeyakinan Hindu dan Budha menjadi Masyarakat Sunda yang Islami, dan religius.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun