Alika: Yaudah gue ada kenalan orang yang punya sanggar tari, agak mahal sih tapi pokonya harus coba!
Indah: Tapi Ka, nyokap aku kan single parent, sekolah disini aja bersyukur banget gara-gara beasiswa. Aku mana ada uang buat ikut sanggar.
Alika: udah ikut aja deh, nurut ya Ndah!
Keesokan harinya setelah pulang sekolah Indah dan Alika segera bergegas ke sanggar tari yang dibahas itu. Sesampainya disana mereka melihat-lihat suasana sanggar dan langsung bertemu dengan pemilik sekaligus pelatih sanggar.
Indah: sanggarnya bagus banget ya Ka!
Alika: Iya dong, ini punya temennya nyokap gue. Eh itu dia orangnya, Tante Dewi!!
Dewi: Eh Alika!! Oh ini Indah ya, yang kamu certain di telpon. Coba-coba jelasin singkat lagi tante masih belum ngerti.
Indah: Iya tante, aku Indah. Aku pengen banget bisa latihan nari disini tapi ibuku gasetuju dan aku gapunya cukup biaya, tapi aku bersedia membersihkan sanggar sebelum dan sesudah latihan!
Dewi: Kamu yakin? Baiklah kalau kamu memaksa. Kamu bisa latihan di sanggar mulai besok ya, Indah!
Sore hari sepulang dari sanggar, Indah langsung pulang ke rumah. Ternyata Ibu sedang menunggunya sambal menyetrika di ruang tengah.
Ibu: Ndah salam dulu sini, darimana aja koe kok pulang malem? ibu dirumah sendirian nggak ada yang bantuin nyuci