Poin pentingnya pada mekanisme konstitusi. Menurut Mekeng, keinginan memperpanjang masa jabatan tersebut merupakan permintaan masyarakat yang disampaikan kepada Golkar, baik melalui Ketua Umum Airlangga Hartarto maupun anggota DPR dari Golkar.
Sejalan dengan Ketum Airlangga saat menerima aspirasi tersebut dari petani Siak, Mekeng menekankan Partai Golkar merespon permintaan tersebut sebagai komitmen partai politik yang memperjuangkan aspirasi masyarakat.
Tidak hanya partai Golkar saja, wacana ini harus dibicarakan oleh semua partai politik di parlemen dan unsur Dewan Perwakilan Daerah (DPD). "Bagaimana sikap PDIP, Gerindra, PKB, Nasdem, Demokrat, PAN, PPP, PKS dan DPD RI. Golkar siap membahas sesuai mekanisme konstitusi," ujar Mekeng.
Serap aspirasi
Sementara itu, pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai ada kekeliruan banyak pihak mengartikan pernyataan Airlangga saat menerima aspirasi dari petani sawit di Siak beberapa waktu lalu.
"Golkar sepertinya tak dukung perpanjangan Pemilu. Ada misleading," kata Ujang, dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Sabtu (26/2).
Menurut Ujang, saat kunjungan kerja ke Siak, Pekanbaru, Riau, pada Kamis (24/2) lalu, Airlangga hanya menyerap aspirasi petani sawit yang ingin agar Presiden Jokowi jadi presiden lagi.
"Golkar itu partai besar, tak mungkin juga dukung perpanjangan Pemilu, sama kayak PDIP, Golkar itu kansnya besar, tinggal butuh 1 partai lagi buat maju Capres-Cawapres, ngapain juga dukung penundaan Pemilu?" kata Ujang Komarudin.
Lain halnya dengan Ujang, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai PDIP akan menjadi penentu penundaan pemilu 2024. Jika PDIP mendukung pemilu dan pilpres ditunda, maka usul tersebut tidak lagi hanya menjadi wacana tetapi akan direalisasikan elite politik.
"PDIP ini sebenarnya yang menentukan apakah penentuan pemilu di 2024 ditunda atau dilanjut. Kalau PDIP seperti PKB, PAN, atau Golkar, maka selesailah soal penundaan di 2024 ini. Karena kecenderungan parpol lain akan mengikuti ke mana arah politik PDIP " ujar Adi dalam wawancara di CNN TV, Senin (28/2).
Dari berbagai pandangan di atas, dapat dilihat bahwa Partai Golkar memiliki komitmen pada penguatan demokrasi yang tengah diperjuangkan bersama. Bahwa mencuatnya wacana perpanjangan masa jabatan dengan berbagai dalih adalah dinamika dalam demokrasi yang memberikan hak berpendapat bagi setiap warga negara.