Mohon tunggu...
Indiera Rizky Dwirani
Indiera Rizky Dwirani Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI UNIVERSITAS MERCU BUANA | PRODI S1 AKUNTANSI | NIM 43223010148

Mata Kuliah: Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB. Dosen Pengampu: Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG Universitas Mercu Buana Meruya Prodi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ranggawarsita Tiga Era, Kalasuba, Katatidha, Kalabendhu, dan Fenomena Korupsi di Indonesia

30 Oktober 2024   00:05 Diperbarui: 30 Oktober 2024   11:33 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain itu, masyarakat sipil harus aktif mengawasi dan menuntut akuntabilitas dari pejabat publik. Pada era Kalasuba, kebersamaan dan kepedulian sosial sangat dijunjung tinggi. Dengan membangun budaya gotong royong dan saling mengingatkan dalam menghadapi tindakan koruptif, masyarakat akan menjadi kekuatan pengawas yang efektif. Kampanye anti-korupsi di tingkat masyarakat dapat dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kejujuran dan integritas dalam kehidupan sehari-hari.

Terakhir, penting bagi individu untuk menjadikan integritas sebagai prinsip hidup. Perubahan besar dimulai dari komitmen pribadi untuk menjunjung kejujuran, berani melaporkan penyalahgunaan wewenang, dan menghindari praktik-praktik tidak etis. Dengan menghidupkan kembali nilai-nilai Kalasuba, masyarakat Indonesia dapat secara kolektif membangun kembali moralitas sosial yang kokoh, sehingga tercipta lingkungan yang mendukung terciptanya keadilan, kesejahteraan, dan kehidupan yang harmonis.

Kesimpulannya, konsep Ranggawarsita Tiga Era --- Kalasuba, Katatidha, dan Kalabendhu --- memberikan kerangka berpikir yang relevan untuk memahami fenomena sosial, khususnya korupsi, dalam masyarakat Indonesia. Setiap era mencerminkan tahapan pergeseran moral dan nilai sosial, dari masa keemasan penuh integritas (Kalasuba), menuju masa ketidakpastian dan krisis identitas (Katatidha), hingga puncak kemerosotan moral (Kalabendhu). Fenomena korupsi di Indonesia saat ini dapat dilihat sebagai cerminan dari era Kalabendhu, di mana penyalahgunaan kekuasaan dan kepentingan pribadi telah menggeser nilai-nilai keadilan dan integritas.

Untuk mengatasi masalah ini, upaya kolektif diperlukan guna menghidupkan kembali nilai-nilai luhur Kalasuba, seperti kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab sosial. Langkah-langkah ini mencakup pendidikan karakter sejak dini, penegakan hukum yang tegas dan transparan, serta peran aktif masyarakat dalam mengawasi dan mendorong akuntabilitas. Di tingkat individu, komitmen pada integritas menjadi fondasi penting.

Dengan menghidupkan kembali nilai-nilai Kalasuba, Indonesia dapat membangun moralitas sosial yang kokoh dan menekan praktik korupsi, sehingga tercipta masyarakat yang adil, sejahtera, dan harmonis.

Daftar Pustaka

        Franz Magnis-Suseno, Etika Jawa: Sebuah Analisa Falsafi tentang Kebijaksanaan Hidup Jawa (2003) - (Buku ini menganalisis                           nilai- nilai etika dan kebijaksanaan dalam budaya Jawa, yang dapat memberikan wawasan tentang moralitas dan persperktif                     Ranggawarsita.

        Sartono Kartodirdjo, Pemberontakan Petani Banten 1888 (1984) -- Meski buku ini berfokus pada pemberontakan petani, analisis                    Kartodirdjo sering kali menyentuh degradasi moral dan perubahan sosial dalam budaya Jawa, relevan untuk memahami                              kerangka perubahan nilai-nilai sosial.

       Ignas Kleden, Sikap Ilmiah dan Kritik Kebudayaan (2001) -- Kleden membahas perubahan budaya dan moralitas dalam masyarakat                Indonesia, termasuk kritik terhadap kekuasaan, yang relevan dengan topik korupsi dalam perspektif budaya Jawa.

       Robert W. Hefner, Civil Islam: Muslims and Democratization in Indonesia (2000) -- Buku ini meneliti demokratisasi dan nilai-nilai                     moral dalam masyarakat Indonesia, termasuk kritik terhadap praktik kekuasaan yang tidak etis, cocok untuk memahami                            konteks korupsi di Indonesia.

       Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) -- Laporan dan penelitian tahunan KPK mengenai perkembangan korupsi di Indonesia                        menyediakan data aktual tentang korupsi, yang bisa dikaitkan dengan konsep degradasi moral seperti yang dijelaskan dalam                    Kalabendhu.
      Clifford Geertz, The Religion of Java (1960) -- Meski lebih tua, karya klasik ini menawarkan analisis mendalam tentang struktur                       sosial dan etika dalam masyarakat Jawa, yang relevan dalam memahami nilai-nilai tradisional seperti Kalasuba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun