Mempersiapkan analisis dari permulaan semester sesuai dengan RPP.
Merencanakan ragam kegiatan anak didiknya yang diperhitungkan menjadi hasil belajar.
Perencanaan ragam audit dan sarana penilaian serta analisis kesesuaian jenis audit dan sarana penilaian.
Hasil belajar siswa dikumpulkan berwujud jawaban ujian lisan dan ataupun tugas tulis.Â
Melakukan analisis statistik hasil ujian dan mengkategorikan tugas yang tidak dapat dinilai.Â
Memperhatikan hasil observasi terhadap aktivitas belajar siswa.
Mempertimbangkan tingkat kesulitan materi pelajaran dikelas daripada  kurikulum saat ini.
Menyadari keadaan eksternal yang mempengaruhi pembelajaran.
3. Tes Hasil Belajar
Tes Hasil belajar merupakan cara bagi siswa untuk hal  pembelajaran. Namun, penggunaan beberapa tes secara terus menerus menyebabkan beberapa kebiasaan. Artinya, berbagai jenis tes membentuk domain afektif, kognitif, dan psikologis. . Tes Hasil Belajar dapat digunakan untuk menilai kemajuan belajar dan mencari masalah belajar. Kebanyakan, tes dilakukan oleh pendidiknya untuk mengukur kemajuan pembelajaran peserta didik. Untuk menemukan masalah belajar, hendaknya pembuat tes ialah sekelompok pendidik dengan guru pembimbing di sekolah (konselor  sekolah).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H