Tahap Sensorimotor (0-2 tahun): Anak-anak belajar melalui indera dan gerakan. Mereka mengembangkan konsep objek permanen, yaitu pemahaman bahwa objek tetap ada meskipun tidak terlihat.
Tahap Praoperasional (2-7 tahun): Anak-anak mulai menggunakan bahasa dan simbol, tetapi pemikiran mereka masih egosentris dan tidak logis. Mereka mengalami kesulitan memahami perspektif orang lain.
Tahap Operasional Konkrit (7-11 tahun) : Anak-anak mulai berpikir logis dan dapat melakukan operasi mental dengan objek konkret. Mereka memahami konsep konservasi, yaitu pemahaman bahwa jumlah suatu objek tetap sama meskipun bentuknya berubah.
Tahap Operasional Formal (11 tahun ke atas): Anak-anak dapat berpikir abstrak dan hipotetis. Mereka dapat memecahkan masalah dengan menggunakan logika dan penalaran deduktif. Contoh: Bayangkan seorang anak yang sedang belajar tentang konsep konservasi. Anak tersebut mungkin berpikir bahwa jumlah air dalam gelas yang tinggi lebih banyak daripada jumlah air dalam gelas yang pendek, meskipun kedua gelas tersebut berisi jumlah air yang sama.
Perbedaan dan Kesamaan
Meskipun Vygotsky dan Piaget memiliki perspektif yang berbeda, kedua teori tersebut saling melengkapi. Vygotsky menekankan peran sosial dalam perkembangan kognitif, sementara Piaget menekankan peran interaksi dengan dunia.
Perbedaan utama:
Fokus: Vygotsky berfokus pada peran sosial, sementara Piaget berfokus pada perkembangan kognitif individu.
Metode: Vygotsky menekankan pembelajaran melalui interaksi dengan orang lain, sementara Piaget menekankan pembelajaran melalui interaksi dengan dunia.
Tahap: Vygotsky tidak mengusulkan tahap perkembangan kognitif yang spesifik, sementara Piaget mengusulkan empat tahap perkembangan kognitif.
Kesamaan utama: