Tahap 5: Social Contract and Individual Rights (Kontrak Sosial dan Hak Individual): Individu memahami bahwa aturan dan hukum mungkin perlu dipertanyakan jika mereka tidak adil atau tidak sesuai dengan hak asasi manusia. Mereka menerapkan prinsip-prinsip universal seperti kebebasan dan kesetaraan.
Tahap 6: Universal Principles (Prinsip Universal): Pada tahap ini, individu bertindak berdasarkan prinsip-prinsip moral yang universal dan tidak tergantung pada aturan sosial atau hukum tertentu. Mereka menilai tindakan berdasarkan prinsip kebenaran dan keadilan yang murni.
2. Pengaruh Lingkungan dan Pembelajaran:
Kohlberg menekankan bahwa perkembangan moral tidak hanya terjadi secara alami tetapi juga dipengaruhi oleh interaksi sosial dan pengalaman individu. Anak-anak belajar tentang moralitas melalui interaksi dengan orang tua, guru, dan lingkungan sosial lainnya.
3. Kritik dan Penerapan:
Teori Kohlberg telah dikritik karena dianggap terlalu berfokus pada logika dan rasionalitas, mengabaikan aspek emosional dan intuitif dari pengambilan keputusan moral. Namun, teori ini tetap menjadi dasar penting dalam pendidikan moral dan psikologi perkembangan, membantu pendidik dan psikolog memahami bagaimana individu mengembangkan pemahaman mereka tentang moralitas.
Secara keseluruhan, teori perkembangan moral Kohlberg memberikan kerangka kerja yang komprehensif untuk memahami bagaimana individu berkembang dalam hal pemikiran moral dan etika, serta bagaimana mereka menerapkan prinsip-prinsip moral dalam kehidupan sehari-hari.
10.Peran Lingkungan Dan Budaya Dalam perkembangan Sosial Emosional
Lingkungan dan budaya memainkan peran yang sangat penting dalam perkembangan sosial dan emosional individu. Berikut adalah beberapa cara di mana faktor-faktor ini mempengaruhi perkembangan tersebut:
1. Pengaruh Lingkungan:
Interaksi Sosial: Lingkungan menyediakan kesempatan untuk interaksi sosial yang membantu individu belajar keterampilan sosial seperti komunikasi, empati, dan kerjasama.