JAKARTA- Independent, Wacana pemberian nama jalan Mustafa Kemal Ataturk sedang hangat diperbincangkan.
Ternyata usulan nama jalan Mustafa Kemal Ataturk membawa polemik di Indonesia.
Direncanakan nama jalan Mustafa Kemal Ataturk dijadikan nama jalan dikawasan Menteng Jakarta Pusat, Indonesia.
Banyak juga terjadi penolakan untuk penerapan nama jalan Mustafa Kemal Ataturk.
PUSPIATUR (Pusat Sejarah Peradaban Islam Aceh Turki) di Bitay Banda Aceh juga menolak jalan Mustafa Kemal Ataturk.
Dalam surat dari Kepala PUSPIATUR (Rachmad Yuliadi Nasir) untuk Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan yang dikirim via email.
Surat bertanggal 29/10/2021, nomor: 017/Puspiatur/RYN/10/2021.
Isi surat adalah himbauan kepada Pemerintah Turki agar membatalkan nama jalan Mustafa Kemal Attaturk.
Tokoh Mustafa Kemal Attaturk merupakan tokoh yang sekuler dimana Kesultanan Turki Utsmani dihapuskan serta tindakan lainnya anti Islam.
Sungguh arif dan bijaksana bila Pemerintah Turki mendengar masukan terkait nama jalan yang fenomenal.
Masih banyak nama lain yang bisa dijadikan nama jalan selain nama Mustafa Kemal Attaturk.
Sebagai contoh bisa memakai nama Sultan Muhammad al-Fatih atau Sultan Mehmed II.
Bagaimana pun juga setiap usulan nama jalan dari Pemerintah Turki seharusnya tidak membawa dampak buruk dilapangan.
Semoga masukan dan usulan nama baru bisa dipertimbangkan dengan baik oleh Pemerintah Turki.
Rachmad Yuliadi Nasir (WhatsApp & BiP: +628887211300)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H