, ketika materi Akuntansi pada mata pelajaran Ekonomi diajarkan tidak diiringi dengan Penilaian Diri, menghasilkan tingkat ketuntasan hasil belajar sebanyak 37% siswa yang tuntas dan 63% belum/tidak tuntas. Sementara itu, ketika dilengkapi dengan Penilaian Diri pada siklus I, ternyata tingkat ketuntasan hasil belajar menjadi 63% dari siswa dan 37% belum/tidak tuntas. Dengan demikian ada peningkatan sebesar 26%. Kemudian, ketika Penilaian Diri dilanjutkan pada siklus II, tingkat ketuntasan hasil belajar kembali mengalami kenaikan menjadi 89% dari siswa peserta didik dan 11% belum/tidak tuntas. Jadi dengan memanfaatkan Penilaian Diri pada siklus II, menghasilkan peningkatan 26% tingkat ketuntasan hasil belajar dibandingkan pada siklus I. Sedangkan bila dibandingkan dengan sebelum memanfaatkan Penilaian
Diri, tingkat ketuntasan hasil belajar pada siklus kedua mengalami kenaikan sebesar 52%.
Selanjutnya, apabila dilihat dari daya serap (rata-rata nilai kelas XII IPS-1), ternyata juga menghasilkan peningkatan yang sangat siginifikan. Pada saat sebelum menggunakan Penilaian Diri, daya serap yang diperoleh sebesar 72,75. Kemudian, siklus I ketika menggunakan Penilaian Diri, menghasilkan daya serap sebesar 80,00, berarti ada peningkatan sebesar 9,97%. Sementara, untuk siklus II dengan memanfaatkan Penilaian Diri menghasilkan daya serap 80,86, berarti ada peningkatan sebesar 1,08% dibandingkan siklus I dan sebesar 11,15% dibandingkan jika tidak menerapkan Penilaian Diri.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan bahwa:
1.Pemanfaatan Penilaian Diri sebelum Penilaian Harian dapat meningkatkan hasil belajar Ekonomi (Akuntansi).
2.Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada pelajaran Ekonomi, khususnya materi Akuntansi dari sebelum memanfaatkan Penilaian Diri yang hanya rata-rata 72,75 menjadi 80,00 pada siklus pertama atau meningkat sebesar 9,97% dan 80,86 pada siklus kedua atau meningkat 1,08% dari siklus pertama. Dengan demikian, terjadi peningkatan sebesar 11,15% pada siklus kedua dibandingkan dengan sebelum menggunakan Penilaian Diri.
3.Penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran Ekonomi (Akuntansi) menunjukkan peningkatan. Hal ini dapat ditunjukkan dengan peningkatan jumlah siswa yang tuntas pada materi yang dipelajari. Jika sebelum menggunakan Penilaian Diri, jumlah siswa yang tuntas sebanyak 13 dari 35 siswa (37%), maka setelah menggunakan Penilaian Diri pada Siklus Pertama meningkat menjadi 22 siswa (63%), dan pada Siklus Kedua meningkat lagi menjadi 31 siswa (89%).
4.Semakin sering Penilaian Diri digunakan dalam pembelajaran Ekonomi (Akuntansi), sampai batas tertentu akan meningkatkan hasil belajar.
5.Pembelajaran Ekonomi (Akuntansi) dengan menggunakan Penilaian Diri lebih menyenangkan bagi siswa, karena bisa menyampaikan informasi ke guru tentang materi pembelajaran yang belum dipahami tanpa harus diketahui oleh teman lain. Selain itu, guru juga akan merasa senang, karena hasil pembelajaran yang telah dilakukan mendapatkan hasil belajar yang optimal (semakin tinggi).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H