Indikator yang dapat dilakukan adalah melihat hasil pada lembar jawaban Penilaian Diri tiap peserta didik. Jika hasil yang diperoleh belum mencapai
75% (KKM 75), maka harus dilakukan pembelajaran ulang terhadap materi yang dimaksud. Sedangkan jika sudah melebihi 75%, maka guru tinggal mengingatkan peserta didik untuk mengulangi pembelajaran secara mandiri. Sementara itu, berdasarkan hasil Penilaian Harian, jika nilai peserta didik masih kurang dari KKM, maka akan dilakukan perbaikan pada materi yang sama. Sedangkan jika sudah memuaskan (lebih dari 75% peserta didik memperoleh nilai melebihi KKM), maka pada siklus kedua akan disampaikan materi berikutnya untuk mengukur manfaat Penilaian Diri.
- Menyusun rencana perbaikan sesuai dengan kelemahan-kelemahan yang terjadi berdasarkan hasil pengamatan untuk digunakan pada siklus kedua.
- Siklus II:
- Perencanaan
- Mengidentifikasi masalah pada siklus pertama dan menyusun alternatif pemecahan.
- Menentukan pokok bahasan yang akan diajarkan.
- Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, dengan materi Tahap Pencatatan Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa.
- Menyiapkan instrumen penelitian berupa soal untuk Penilaian Diri sesuai materi dalam pembelajaran lanjutan.
- Menyiapkan instrumen penelitian berupa soal Penilaian Harian sesuai materi dalam pembelajaran lanjutan untuk dikerjakan setiap peserta didik secara mandiri.
- Pelaksanaan
- Guru menyiapkan materi pembelajaran dengan pokok bahasan, Tahap Pencatatan Siklus Akuntasni Perusahaan Jasa,. Sementara, peserta didik (siswa) memperhatikan materi yang dipelajari, dan bertanya bila ada yang tidak atau belum dipahami.
- Guru membagikan soal Penilaian Diri yang harus dikerjakan oleh tiap peserta didik.
- Hasil pekerjaan peserta didik dikoreksi oleh guru, kemudian dianalisis untuk mengetahui materi mana yang belum dipahami sebelum penilaian harian dilakukan. Berdasarkan hasil analisis itulah, guru membahas ulang materi yang masih belum dipahami peserta didik..
- Pada pertemuan berikutnya, diadakan Penilaian Harian untuk pokok bahasan Tahap Pencatatan Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa.
- Pengamatan
- Guru mengamati perilaku peserta didik selama mengerjakan Penilaian Diri.
- Guru mengoreksi dan memberi nilai terhadap hasil penilaian diri peserta didik.
- Guru mengamati perilaku peserta didik selama pembelajaran dilangsungkan sebagai tindak lanjut setelah Penilaian Diri untuk mengetahui kesungguhan dalam belajar.
- Guru mengamati nilai Penilaian Diri dan hasil Penilaian Harian tiap peserta didik untuk selanjutnya diperbandingkan. Guru merekap dan membandingkan hasil Penilaian Diri dengan hasil Penilaian Harian tiap peserta didik.
- Refleksi
- Apakah materi yang dipelajari dalam kegiatan pembelajaran sudah dipahami oleh peserta didik?
Indikator yang dapat dilakukan adalah melihat hasil pada lembar jawaban Penilaian Diri tiap peserta didik. Jika hasil yang diperoleh belum mencapai 75% (KKM 75), maka harus dilakukan pembelajaran ulang terhadap materi yang dimaksud. Sedangkan jika sudah melebihi 75%, maka guru tinggal mengingatkan peserta didik untuk mengulangi pembelajaran secara mandiri. Sementara itu, berdasarkan hasil Penilaian Harian, jika nilai peserta didik masih kurang dari KKM, maka akan dilakukan perbaikan pada materi yang sama. Sedangkan jika sudah memuaskan (lebih dari 75% peserta didik memperoleh nilai melebihi KKM), maka berarti Penilaian Diri yang dilakukan sebelum Penilaian Harian sangat bermanfaat dan dapat dilanjutkan.
Pada tahap ini dilakukan untuk mengevalusi seluruh tindakan yang dilakukan berdasarkan hasil pengamatan dan membuat suatu kesimpulan dari hasil pengamatan tersebut.
Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Teknik
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, observasi, dan wawancara.
Alat Pengumpulan Data
Alat pengumpul data dalam penelitian ini meliputi butir soal tes, lembar observasi, dan panduan wawancara.
Teknik Analisis Data
Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi atau pengamatan dari pelaksanaan siklus penelitian dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik persentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran Ekonomi dengan materi Akuntansi.