Mohon tunggu...
Indar Cahyanto
Indar Cahyanto Mohon Tunggu... Guru - Belajar

Belajarlah untuk bergerak dan berkemajuan

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Bakal Calon Wapres Perempuan dalam Pusaran Pemilu 2024

5 Oktober 2023   11:27 Diperbarui: 5 Oktober 2023   12:48 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia adalah seorang yang dicintai oleh rakyatnya. Dalam sejarah dikenal dengan sebutan Malikatus Saba’ (Ratu Saba’, The Queen of Sheba).  https://quran.kemenag.go.id/quran/per-ayat/surah/27?from=1&to=93

Kisah Ratu Balqih haruslah menjadi pelajaran untuk kita saat ini bahwa menjadi seorang pemimpin itu haruslah Pemimpin yang bijaksana, Pemimpin yang demokratis, Pemimpin yang diplomasi dan cinta damai , Pemimpin yang cerdas. 

Kepemimpinan harus menjadi cerminan untuk perempuan menjadi seorang pemimpin sebagaimana contoh dari Rosullah Muhammad SAW yang memiliki 4 faktor kepemimpinan dalam dirinya yakni Amanah,tabligh,fathonah, dan siddiq.

Ke depan yang harus diingat siapa pun pemimpinnya setelah pemili 2024 tujuan negara Republik Indonesia harus menjadi sandaran dalam bertindak dan berperilaku sebagai seorang pemimpin. Seorang pemimpin harus tau filosofi tujuan negara sebagaimana yang diamanahkan oleh UUD 1945. Dalam pembukaan UUD 1945 Alinea ke 4 bunyi Tujuan negara Indonesia adalah melindungi seluruh rakyat Indonesia dan tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Dasar dalam membangun visi dan misi menjadi calon pemimpin periode 5 tahun ke depan harus paham dengan tujuan negara. Disitulah menjadi asumsi untuk membuat program kerja yang sesuai dengan konstitusi negara. 

Agar tidak melenceng jauh dalam membangun program 5 tahun ke depan. Karena saat ini masih terlihat lubang yang menjadikan negri ini terkotak-kotak. Bhineka Tunggal ika menjadi ikatan kekeluargaan dan kebatinan bagi seluruh masyarakat Indonesia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun