di tanah kosong
di antara puing-puing dendam
orang-orang mengibarkan kegembiraan
untuk sebentuk kesumat yang terlunaskan
oleh segenang anyir darah yang tumpah di Abbotabbad.
Â
di belahan lain
orang-orang membangun sepagar kebencian
menyusun kerangka dendam untuk diledakkan di tengah peradaban yang entah.
Â
di belahan lain lagi
para penjaga terus berjaga dan terjaga
sambil menyaksikan perseteruan kata-kata.
Â
di sini, kita hanya membaca dan meraba
dan tak sempat berkaca.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI