di tanah kosong
di antara puing-puing dendam
orang-orang mengibarkan kegembiraan
untuk sebentuk kesumat yang terlunaskan
oleh segenang anyir darah yang tumpah di Abbotabbad.
Â
di belahan lain
orang-orang membangun sepagar kebencian
menyusun kerangka dendam untuk diledakkan di tengah peradaban yang entah.
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!