Mohon tunggu...
Indah Amellia
Indah Amellia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sastra Indonesia, Universitas Negeri Malang

We can live in a world that we design.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Resensi Buku "Kajian & Dinamika Gender"

23 Maret 2022   10:32 Diperbarui: 23 Maret 2022   13:20 1066
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejarah perbedaan gender antara manusia jenis laki-laki dan perempuan terjadi melalui proses yang sangat panjang. Oleh karena itu, terbentuknya perbedaan-perbedaan gender dikarenakan oleh banyak hal, di antaranya dibentuk, disosialisasikan, diperkuat, bahkan dikonstruksi secara sosial atau kultural, melalui ajaran keagamaan dan negara. Melalui proses panjang, sosialisasi gender tersebut akhirnya dianggap menjadi ketentuan Tuhan seolah-olah bersifat biologis yang tidak bisa diubah lagi, sehingga perbedaan-perbedaan gender dianggap dan dipahami sebagai kodrat laki-laki dan kodrat perempuan. (hlm 7)

            Stereotip bahwa perempuan harus tetap di rumah dan mengurus anak dilanggengkan dengan adanya media massa. Seringkali iklan atau tayangan yang berkaitan dengan sektor rumah tangga --hampir selalu, dibintangi oleh perempuan. Hal tersebut secara tidak langsung terpahat di benak masyarakat bahwa perempuan harus berada di sektor tersebut. Padahal, kebutuhan rumah tangga merupakan kebutuhan semua manusia, tidak terkecuali laki-laki.

            Buku ini dapat dijadikan sumber untuk lebih memahami persoalan gender, feminisme, patriarki, dan kaitannya dengan berbagai sektor kehidupan. Semua itu dipaparkan dengan sederhana sehingga cukup mudah dipahami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun